Hitung-hitungan ilmiah Mirna tewas diracun sianida
Merdeka.com - Kematian Wayan Mirna Salihin sesaat setelah minum es kopi Vietnam di kafe Olivier masih diperdebatkan. Jessica Kumala Wongso, rekan Mirna yang memesan kopi saat bertemu menjadi pihak yang paling disalahkan. Jessica disebut orang yang masukkan racun sianida ke dalam kopi Mirna.
Kasus ini kini sudah masuk ke pengadilan. Jaksa Penuntut maupun pengacara terdakwa Jessica saling memberikan bukti dan argumen hukum demi mengungkap tabir kematian Mirna di depan majelis hakim.
Ketua Lembaga Forensik Sain dan Kriminologi Universitas Udayana, I Made Agus Gelgel Wirasuta mengatakan, ada yang perlu diperhatikan terkait kematian Mirna. Dia yakin betul bahwa Mirna tewas karena keracunan sianida.
-
Bagaimana Jessica Mila menunjukkan chemistry? Sambil menampilkan baby bump-nya, Jessica Mila juga menunjukkan kemesraan dan chemistry yang sempurna di hadapan kamera.
-
Apa yang membuat pembuluh darah Jessica Mila pecah? Jessica Mila menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh tipisnya pembuluh darah yang dimilikinya. Meskipun pernah mengalami pecahnya pembuluh darah sebelumnya, kali ini adalah pertama kalinya terjadi pada mata Jessica Mila.
-
Bagaimana Siskaeee dijerat dalam kasus ini? Kesebelas tersangka itu dijerat pasal 8 Jo Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 5 miliar.
-
Bagaimana kata mutiara sindiran bisa mengena? Meskipun kata sindiran biasanya terlihat tidak langsung atau halus, tetapi tetap dapat menyampaikan pesan yang tajam dan bermakna.
-
Siapa yang bebaskan Jessica? Pembebasan bersyaratnya diatur dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
-
Apa yang dialami Siskaeee? Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Boyke Dian Nugraha, menyatakan bahwa kondisi yang diakui oleh Siskaeee mungkin terkait dengan nimfomania atau hiperseks pada wanita.
"Ada ekspose sianida pada tubuh korban melalui rute oral, ditandai oleh bukti CCTV, korossive lambung, bukti saksi," kata Made Agus dikutip dari Antara, Minggu (11/9).
Kemudian, kata Made Agus, telah terjadi absorpsi CN yang digambarkan oleh distribusi caffein di organ dalam dan urine serta sisa ion Na yang berlebih di dalam lambung. Lalu, terjadi korelasi circume of death sebagai tanda simtome keracunan sianida.
"Sehingga dapat disimpulkan sianida yang telah terabsorpsi yang menimbulkan simtome keracunan yang ditampilkan korban," jelas Doktor Bidang Toksikologi Forensik di University of George August Goettingen dan University of Hamburg Germany ini.
Sementara itu, saksi ahli Psikolog Universitas Indonesia, Antonia Ratih Anjayani mengatakan, Jessica Kumala Wongso berpotensi memanipulasi isi gelas yang diminum korban Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
"Jessica sangat berpotensi memanipulasi (isi) gelas yang diminum Mirna pada rentang waktu pukul 16.30 WIB sampai 16.55 WIB. Ini berdasarkan analisa," katanya.
Sementara saksi ahli toksikologi forensik Puslabfor Mabes Polri, Dr Nursamran Subandi mengatakan, tim forensik melakukan sejumlah uji coba menggunakan barang bukti sisa es kopi Vietnam yang diminum korban Wayan Mirna Salihin dan es kopi Vietnam pembanding.
Dia menjelaskan, barang bukti yang diperiksa adalah satu gelas berisi sisa minuman kopi korban kurang lebih 15 ml (barang bukti/BB I), satu botol berisi sisa minuman kopi korban kurang lebih 200 ml (BB II), satu botol berisi segelas minuman kopi pembanding kurang lebih 350 ml (BB III), satu buah pipet berisi cairan lambung kurang lebih 0,1 ml (BB IV).
"Kemudian, satu toples berisi jaringan lambung dan isinya milik korban (BB V), satu buah toples berisi jaringan hati dan empedu milik korban (BB VI), dan dua buah spoit berisi urine korban volume masing-masing kurang lebih 0,1 ml (BB VII)," ujarnya.
Dikatakannya, berdasarkan uji coba dengan menggunakan sedotan plastik serupa dengan yang digunakan korban saat minum kopi, diperoleh volume rata-rata untuk satu kali sedotan normal kurang lebih 20 ml.
Menurut dia, 20 ml cairan kopi dengan kandungan natrium sianida yang ditemukan dalam barang bukti 14,88 g/l = 0,021 x 14,88 g/l = 0,2976 g/l = 297,6 mg natrium sianida. Artinya, kandungan natrium sianida yang diminum korban berjumlah 297,6 mg.
"Menurut referensi, dosis mematikan terendah NaCN untuk manusia adalah 2,857 mg/kg. Sehingga untuk manusia dengan bobot 60 kg, dosis mematikannya 60 kg x 2,857 mg/kg sama dengan 171,42 mg. Sesuai perhitungan itu, jumlah NaCN yang diminum korban lebih besar dari dosis yang mematikan," jelas dia. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Racun sianida meracuni tubuh dengan mengganggu kinerja sitokrom C oksidase pada sel, yang bertanggung jawab dalam mengikat oksigen.
Baca SelengkapnyaUngkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' kini menyita perhatian publik karena dianggap ada kejanggalan.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.
Baca SelengkapnyaBiji apel mengandung amygdalin, yaitu zat yang melepaskan sianida ketika bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia.
Baca SelengkapnyaDia menaruh racun itu dalam makanan dan minuman temannya.
Baca SelengkapnyaDua kerangka Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) ditemukan akhir Juli lalu di Jalan Selada, Desa Tanimulya.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Jessica Kumala Wongso di penjara mencuri perhatian. Dia nampak sedang merajut.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaAnak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.
Baca SelengkapnyaSementara dari hasil autopsi jasad Ai Maimunah, dokter menemukan adanya kerusakan pada organ tubuh, mulai dari kerongkongan hingga usus halus.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca Selengkapnya