HMI Malang desak Saut minta maaf di media massa 5 hari beruntun
Merdeka.com - Massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Malang, menggelar long march dari Gedung DPRD di Bundaran Tugu menuju Polresta Malang. Puluhan massa mendesak Komisioner KPK, Saut Situmorang meminta maaf atas ucapannya yang menghina aktivis, khususnya HMI.
Awalnya massa dengan berbagai atribut menggelar unjuk rasa di pintu masuk Gedung DPRD. Namun usai berorasi, bergerak menuju Polresta Malang melalui Jalan Kahuripan dan Jalan Basuki Rahmad. Selama long march, mereka menyanyikan lagu-lagu kebesaran dan meneriakkan tuntutan agar Saut meminta maaf pada HMI.
HMI mendesak agar Saut meminta maaf secara terbuka melalui media, sebagaimana saat menyampaikan pernyataan itu. "Saut harus minta maaf di media selama lima hari berturut-turut atas pernyataannya," kata koordinator aksi, Fathur Rachman, Senin (9/5).
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Bagaimana cara Wahyudi Hamisi meminta maaf? Melalui akun Instagram PSS Sleman, Wahyudi mengucapkan permohonan maaf. Ia mengaku insiden itu terjadi karena ketidaksengajaan.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
HMI mendesak Saut meminta maaf, karena ucapannya yang menyebut jika pejabat dari HMI dekat dengan korupsi. Kalau Wakil Ketua KPK itu tidak meminta maaf, pihaknya mengancam akan menggerahkan massa lebih banyak lagi.
"Seluruh Indonesia siap melakukan aksi lebih besar dan siap melaporkan ke kepolisian," katanya.
HMI, kata Fathur, tidak bermaksud melakukan kriminalisasi pada KPK. Karena tuntutan yang dilakukan terkhusus pada pribadi Saut dan bukan lembaganya.
"Kami menyadari ada alumnus HMI yang korupsi. Tapi dia (Saut) sangat diskriminatif dengan menyebut aksi korupsi terjadi pada institusi HMI, bukan pada personalnya," katanya.
Orasi tidak berlangsung lama, massa kembali ke Gedung DPRD dengan diangkut truk polisi. Massa mendapat pengawalan polisi hingga di Bundaran Tugu kembali.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaHasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaMereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga menyita ponselnya
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku malu, mempunyai pejabat yang melakukan pelanggaran asusila.
Baca SelengkapnyaLanjut satu orang lagi yakni mantan istri mantan Kader PDIP Saeful Bahri, Dona Berisa alias DB.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) Shandy Handika membacakan surat tuntutan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Cakung.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf itu disampaikan Tutut dan Titiek ketika menghadiri silaturahmi kebangsaan yang diadakan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Baca SelengkapnyaSaid Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.
Baca SelengkapnyaMaruarar pun mengaku heran, kenapa sosok Harun Masiku sampai saat ini belum dapat ditemukan.
Baca Selengkapnya