Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hoaks Bahar bin Smith Dipukuli Hingga Bonyok di Lapas Batu Nusakambangan

Hoaks Bahar bin Smith Dipukuli Hingga Bonyok di Lapas Batu Nusakambangan habib bahar bin smith. ©2018 facebook.com/sayyidbahar.binsmith

Merdeka.com - Habib Bahar Bin Smith dikabarkan menjadi korban penganiayaan hingga babak belur setelah dipindah dari Gunungsindur, Bogor ke Lapas Batu, Nusakambangan. Kabar itu selain meresahkan keluarga juga rentan memicu kesalahpahaman di antara murid dan para pengikutnya.

Habib Bahar bin Smith kemudian membantah kabar itu. Melalui video berdurasi 4 menit 36 detik, ia menjelaskan kabar pemukulan hingga babak belur tidak benar.

"Tidak ada seperti kabar-kabar di luar sana, bahwa saya dipukuli, bahwasanya saya bonyok-bonyok. Saya diginiin, tidak ada itu," kata dia yang mengenakan kaos dan kain penutup kepala berwarna merah.

Dalam video itu, Habib Bahar bin Smith meminta keluarganya tidak mengkhawatirkan kondisi kesehatannya di Nusakambangan. Hal ini terkait penyakit lambung yang ia miliki.

Ia mengaku petugas lapas memperlakukannya dengan baik. Hampir setiap hari petugas mengukur tekanan darahnya. Petugas lapas juga menyediakan obat dan makanan.

"Untuk umi dan istri, jangan khawatir dengan penyakit lambung karena petugas melayani dengan baik," kata Habib Bahar bin Smith, dalam video tersebut.

Bahar berpesan kepada murid-muridnya agar tetap menjaga semangat meskipun tanpa kehadirannya. Ia meminta pengikutnya tetap semangat membela agama, bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.

Kepala lapas Batu Erwedi tidak berkomentar banyak ketika dikonfirmasi video ini. Ia mengatakan video itu dibuat untuk menjawab kekhawatiran keluarga terkait kabar penganiayaan Habib Bahar.

"Video itu benar. Kami berikan kepada keluarga supaya keluarga tahu beliau sehat wal afiat," kata dia melalui aplikasi perpesanan.

Habib Bahar dipindah dari Lapas Khusus Gunung Sindur ke Lapas Kelas I Batu Nusakambangan pada Selasa malam (19/5). Ia sampai di Dermaga Wiajayakusuma pukul 06.00 WIB. Setelah menyeberang, Bahar sampai di Lapas Batu pukul 06.35 WIB.

Bahar dipindah karena massa pendukungnya membuat gangguan keamanan di Lapas Gunung Sindur. Pemindahan berlangsung sesuai SOP pengamanan dan pencegahan COVID-19.

Lapas Batu merupakan lapas high risk. Sesuai prosedur lapas high risk, yakni one man one cell, maka Bahar juga sendiri dalam sel. Dikutip dari Liputan6.com.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kukuhnya Gus Fatih Bantah Santri Bintang asal Banyuwangi Tewas Dianiaya Senior: Terpeleset di Kamar Mandi!
Kukuhnya Gus Fatih Bantah Santri Bintang asal Banyuwangi Tewas Dianiaya Senior: Terpeleset di Kamar Mandi!

Seorang santri ponpes Al-Hanafiyyah Kediri meninggal dunia usai dianiaya senior

Baca Selengkapnya
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon

Ratusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi SMP Dibully dan Dianiaya Anak SD di Sumbar, Begini Kronologinya
Viral Siswi SMP Dibully dan Dianiaya Anak SD di Sumbar, Begini Kronologinya

Kasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Diciduk saat 'Ngumpet' di Rumah Kosong
Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Diciduk saat 'Ngumpet' di Rumah Kosong

Kronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.

Baca Selengkapnya
Trauma, Siswa SD di Jombang Korban Dugaan Bullying Tak Mau Sekolah
Trauma, Siswa SD di Jombang Korban Dugaan Bullying Tak Mau Sekolah

Sejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.

Baca Selengkapnya
Viral Video Pria Diduga Imam Desa di Takalar Dikeroyok Hingga Luka, Ini Penjelasan Polisi
Viral Video Pria Diduga Imam Desa di Takalar Dikeroyok Hingga Luka, Ini Penjelasan Polisi

Informasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.

Baca Selengkapnya
Pemuda Dipukul dan Diancam Badik saat Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Makassar, Pelaku Diburu Polisi
Pemuda Dipukul dan Diancam Badik saat Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Makassar, Pelaku Diburu Polisi

Aksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Rebutan Pacar Jadi Pemicu Bullying Siswi SMP di Bojonggede
Rebutan Pacar Jadi Pemicu Bullying Siswi SMP di Bojonggede

Sekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.

Baca Selengkapnya
Apes! Niat Tolong Korban Tawuran, Pemuda Malah Diamuk Pakai Balok & Paving Block
Apes! Niat Tolong Korban Tawuran, Pemuda Malah Diamuk Pakai Balok & Paving Block

Kasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.

Baca Selengkapnya
Takziyah ke Santri Wafat di Ponpes, Bupati Ipuk Jembatani Komunikasi Antar Instansi
Takziyah ke Santri Wafat di Ponpes, Bupati Ipuk Jembatani Komunikasi Antar Instansi

Komunikasi itu menurut Ipuk, untuk memastikan korban dan keluarganya mendapat keadilan.

Baca Selengkapnya
Viral Remaja Putri di Jambi Diculik dan Dibully Senior, Pura-Pura Diajak Makan Malah Dikeroyok
Viral Remaja Putri di Jambi Diculik dan Dibully Senior, Pura-Pura Diajak Makan Malah Dikeroyok

Viral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).

Baca Selengkapnya
Seorang Ustaz Dikeroyok, Warga Pandeglang Sweeping Pegawai Bank Keliling
Seorang Ustaz Dikeroyok, Warga Pandeglang Sweeping Pegawai Bank Keliling

Peristiwa pengeroyokan menimpa Muhyi yang diketahui merupakan ustaz memicu kemarahan warga Pandeglang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya