Hoaks Covid-19 Bertebaran, Menkominfo Hubungi Petinggi Perusahaan Media Sosial
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkapkan data hoaks sepanjang pandemi Covid-19 yang bertebaran di dunia maya. Ada 2.020 sebaran informasi bohong terkait corona di empat platform media sosial.
"Empat platform digital sejumlah 2020 sebaran, di facebook 1.497, Instagram 20, di Twitter 482 dan di Youtube 21," ujar Plate dalam diskusi virtual, Minggu (18/10).
Dia melanjutkan, konten yang sudah di blokir sebanyak 1.759. Di antaranya 1.300 di Facebook, 15 konten di Instagram, 424 konten di Twitter dan Youtube ada 20.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
"Tersisa yang dalam proses (ditindak) 261, Facebook 197, Instagram 5, Twitter 58 dan Youtube 1," ungkapnya.
Johnny mengaku semua menghubungi hampir semua pimpinan media sosial terkait hoaks Covid-19. Salah satunya CEO Youtube Susan Wojcicki.
"Hampir semua pimpinan pimpinan pemilik top eksekutif dari platform platform media sosial ini saya sudah hubungi yang di Amerika Serikat, terakhir saya berbicara dengan Susan Wojcicki CEO Youtube yang memberikan komitmen yang kuat di grupnya untuk sama sama mengatasi Covid-19 di dalam ruang digital atau hoaks di Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, hoaks tersebut ada yang sudah dikategorikan sebagai tindak pidana oleh Polri. Hingga hari ini, ada 104 yang sudah menyandang status tersangka karena memproduksi dan menyebarkan hoaks. Sebanyak 17 di antaranya ditahan di Bareskrim dan di Polda Polda Indonesia.
"Kami bersama sama Bareskrim Polri bekerja around the clock, melalui patroli cyber Kominfo sehari 24 jam, ada tiga sif disana 7 hari seminggu, jadi tidak ada waktu kosong disana tidak ada tanggal merah bahkan tidak ada jam istirahat, around the clock, tiga sif sehari," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.
Baca SelengkapnyaCekFakta merupakan kolaborasi antara Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO).
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaDisinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
Baca SelengkapnyaAcara Cita dan Cipta 2024, yang diadakan Liputan6.com x Fimela, turut menghadirkan diskusi "Menjaga Keutuhan Informasi Di Era Digital".
Baca Selengkapnya