Hoaks Mi Ayam Isi Tikus, Pemilik Warung Polisikan Pengunggah Video
Merdeka.com - Pemilik warung mi ayam di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) melapor ke Kepolisian Resort Palopo usai dagangannya viral karena berisi ekor dan kepala tikus. Pelaporan tersebut dilayangkan karena pemilik warung mi ayam tersebut merasa dirugikan.
Kepala Polres Palopo, Ajun Komisaris Besar Alfian Nurnas membenarkan jika pemilik warung mi ayam viral karena berisi ekor dan kepala tikus telah melapor. Dia mengatakan pelapor atas nama Dahlia.
"Pelapor ini merasa dirugikan karena akibat video tersebut dagangannya menjadi sepi," katanya melalui pesan elektronik, Senin (23/8).
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang viral tentang penjual ayam goreng? Video yang menampilkan sosok ini menjadi viral di TikTok, memicu keingintahuan netizen tentang identitas asli sang gadis.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Kenapa kari ayam viral? Bumbu kari ayam merupakan salah satu komponen makanan yang banyak digemari oleh masyarakat luas, khususnya di Asia tak terkecuali Indonesia.
-
Apa yang viral di PecahTelur? Video pertama yang diproduksi tentang peternakan ayam tidak viral. Kemudian, video kedua yang menceritakan budi daya koi viral. Video kedua ini ditonton 2,7 juta kali.
Alfian mengungkapkan, sebelum adanya video hoaks tersebut, warung mi ayam banyak pelanggannya. Berdasarkan keterangan pelapor, bisa mendapatkan omset Rp2 juta per hari sebelum adanya video tersebut.
"Pengakuan pelapor, omsetnya bisa mencapai Rp2 juta per hari. Memang banyak pelanggannya, tapi sekarang sepi karena video tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan, pemilik warung mi ayam menegaskan tidak pernah menggunakan daging tikus. Polisi bersama Dinas Kesehatan Palopo juga telah melakukan pemeriksaan di warung milik Dahlia dan tidak menemukan adanya mi ayam berisi ekor atau pun kepala tikus.
"Saat ini kita belum menemukan barang bukti seperti yang disebutkan dalam video," terangnya.
Alfian menambahkan, saat ini pihaknya masih mencoba mengidentifikasi pengunggah video tersebut. Ia pun masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan juga pelapor.
"Kita periksa dulu pelapor dan saksi lainnya. Untuk pengunggah video sudah di profiling dan akan kita periksa juga," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Palopo bergerak cepat melakukan pemeriksaan terhadap warung penjual mie ayam berisi ekor dan kepala tikus. Warung mie ayam tersebut pun viral setelah sebuah video direkam oleh seorang konsumen.
Dalam video tersebut, memperlihatkan menunjukkan satu piring berisikan mie ayam dan ekor diduga tikus. Dalam keterangan video tersebut menarasikan bahwa konsumen tersebut membeli mie ayam dan menemukan ekor tikus dalam bungkusannya.
Tak hanya ekor tikus, konsumen juga menyebutkan adanya kepala tikus. Perekam video menyebutkan, warung mie ayam tersebut terkenal dan banyak mahasiswa yang makan di tempat tersebut.
"Pasti sering makan di situ dulu ya. Sering mahasiswa makan di situ," ucap seorang perempuan dalam video tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Taufiq mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap warung mie ayam yang viral tersebut. Hal pemeriksaan oleh pihaknya, tidak menemukan indikasi warung tersebut mencampurkan mie ayam dengan daging tikus.
"Sudah kami cek dan periksa kemarin, tidak ditemukan sama sekali tikus dalam bahannya," ujarnya, Jumat (20/8).
Terkait narasi video viral tersebut, Taufiq menyebutkan informasi yang diberikan adalah tidak benar. Pihaknya pun sudah mengingatkan kepada pemilik warung untuk memperhatikan kebersihan dan juga kehalalan makanan yang dijual.
"Yang jelasnya video itu tidak ada yang seperti itu setelah kami datangi warungnya. Kita akan minta klarifikasi pihak yang membuat video tersebut," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik warung bakso curiga tudingan itu terkait persaingan usaha.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan tersebut telah dilaporkan korban pada 18 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKorban diminta oleh sekelompok orang untuk memakan daging hewan liar.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaVideo mesum yang disebut-sebut diperankan kades di Ogan Ilir adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaPemilik warung tak terima dan melakukan klarifikasi terkait review warung miliknya. I
Baca SelengkapnyaYusuf menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan fakta dalam kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pemilik toko roti.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dalam rangka menindaklanjuti laporan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaKapendam mengungkapkan modus penipuan dalam bentuk tagihan pembayaran tapi tidak sesuai dengan ketentuan militer.
Baca SelengkapnyaPria ini malah menemukan potongan lengkuas yang begitu mirip dengan ayam di makanannya.
Baca SelengkapnyaJulianto tegas menyebut tidak benar narasi video viral yang menyebut dirinya meminta martabak.
Baca Selengkapnya