Hoax membangun bikin bingung
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik Mayjen TNI Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Istana Negara. BSSN ini bertugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait.
Djoko Setiadi memastikan, lembaga yang dipimpinnya siap memberangus informasi hoax (bohong) di media sosial. "Tentu hoax ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra putri Indonesia ini mari kalau itu hoax membangun, ya silakan saja," ucapnya.
Khusus untuk hoax negatif, Djoko meminta agar tidak terlalu diprotes atau dihina. Hal-hal yang tidak layak disampaikan ke publik, kata dia, sebaiknya tidak dipublikasi.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
"Jangan terlalu protes lah, menjelek-jelekkan lah. Yang tidak pantas disampaikan sebaiknya dikurangi," ucapnya.
Memasuki tahun politik 2018, BSSN turut berperan dalam menekan penyebaran hoax. Djoko memastikan, pihaknya akan memberikan suasana tenang dan nyaman dalam pesta demokrasi sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang terbaik.
"Kami akan melakukan sesuatu supaya mengondisikan suasana di area siber betul-betul tenang, aman, sehingga pesta demokrasi bisa betul-betul berjalan dengan sehat, dengan baik," ucap dia.
Salah satu langkah strategis untuk menekan penyebaran hoax adalah menggunakan teknologi. Teknologi ini nantinya mengontrol seluruh kegiatan positif dan negatif di dunia siber.
"Insya Allah badan siber akan mampu mengendalikan dan mengontrolnya," katanya.
Ucapan Djoko soal hoax membangun pun menjadi viral. Bahkan, sampai Rabu malam jam 21.07 menjadi tranding topic nomor satu di Twitter.
"Nah #hoaxmembangun apa arti dan penjelasannya .. bicara tanpa berpikir ini lah yg di sajikan," keluh akun Twitter @bengkeldodo.
"Aneh juga ya, sudah jelas2 Hoax itu artinya Pemberitaan yg tidak Benar. Masa ada defenisi Hoax Positif dan Hoax Negatif. Aneh sekelas Kepala Cyber Susah memahaminya," kata akun @rivalryhondro.
"pantesan para penyebar hoax pendukung rezim baik2 saja, rupanya bagi mereka itu #HoaxMembangun," ucap @rustamaji.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto bersyukur atas pelantikan Djoko Setiadi sebagai Kepala BSSN. Wiranto yakin, BSSN bisa menjawab tantangan siber nasional.
"Kita senang sekali sekarang sudah dilantik makanya kita punya satu badan baru yang memang dibutuhkan dalam perkembangan lingkungan global, regional, nasional. Ini penting sekali," kata Wiranto.
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura ini menyebut, sebenarnya terkait Siber Nasional sudah ditangani Kemenko Polhukam. Tepatnya di desk siber. Akan tetapi, melihat tantangan siber semakin besar, maka dibentuklah BSSN ini lalu fasilitasnya disetarakan dengan kementerian.
"Setingkat menteri ini hanya karena fasilitasnya, agar bisa ditunjuk langsung oleh presiden," ujar dia.
Dengan dilantiknya Kepala BSSN, lanjut dia, maka segera ditindaklanjuti dengan pembentukan struktur BSSN. Akan disusun juga format organisasi BSSN secara keseluruhan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca Selengkapnya