Hobi pacari perempuan paruh baya, pembunuh nenek akan dites kejiwaan
Merdeka.com - Pembunuhan terhadap Agustina Sitorus (67) mengungkap perilaku sang tersangka, Perinando Simangunsong alias Nando (38). Pria ini ternyata hobi memacari perempuan-perempuan tua.
"Tersangka suka memacari janda berumur. Di antaranya ada yang berusia 62 tahun, 52 tahun, yang paling muda 36 tahun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Nurfallah, Selasa (2/5).
Nando diketahui pernah memacari lima janda. Semuanya sudah diperiksa penyidik. Mereka mengaku dipacari, kemudian dimintai uang. Alasannya, untuk membayar utang.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
"Sudah kami periksa semua kurang lebih 5 orang, salah satunya guru SMA di Tebing Tinggi. Namun pengakuan tersangka, dia baru sekali membunuh korbannya," jelas Nurfallah.
Kejiwaan Nando akan diperiksa terkait hobinya mengajak kencan nenek-nenek. Mereka menyurati Bidang Psikologi Biro SDM Polda Sumut untuk melakukan pemeriksaan.
Pembunuhan yang dilakukan Nando juga tergolong sadis. Setelah menjerat korban hingga tewas dia sempat pulang untuk mandi. Mobil berisi mayat diparkirnya di samping rumah orangtuanya di Desa Sei Belutu, Sei Bamban, Serdang Bedagai.
Selanjutnya dia menjual barang berharga milik korban. Dia juga membayar utang-utangnya menggunakan uang hasil penjualan itu.
Rabu (26/4) dinihari, Nando membuang korban ke jurang di jurang Sipitu-pitu, perbatasan Toba Samosir dengan Tapanuli Utara. Jasad korban akhirnya ditemukan warga pada Jumat (28/4) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Kasus pembunuhan itu pun terungkap. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CAN melakukan penipuan terhadap pacar, orang tua, istri hingga mantan pacarnya dengan total kerugian hingga Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaDevi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaKakek Lansia Cabuli Tiga Anak di Cipadu, Modus Beri Jajanan dan Uang
Baca SelengkapnyaMayoritas korban pencabulan merupakan tetangga pelaku.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku yang ditangkap terdiri dari tiga pria berinisial AS, SA, RSKT dan DW.
Baca SelengkapnyaMeski antara pelaku dan korban telah menjalani hubungan transaksional itu, namun pelaku tidak memberi imbalan sesuai kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaSang kakak ipar BN (49) tewas bersimbah darah di dalam mobil. Mirisnya, insiden ini turut disaksikan anak dari BN.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca Selengkapnya