Hoegeng tolak taman makam pahlawan karena ada kroni Ibnu Sutowo
Merdeka.com - Salah satu kasus dugaan korupsi di era Orde Baru, menyenut-nyebut nama Ahmad Thahir, asisten Ibnu Sutowo. Thahir diduga menerima suap dari dua perusahaan Jerman Siemens dan Klocknet, sebagai pemulus untuk proyek pembangunan PLTU dan sarana pelabuhan bongkar muat PT Krakatau Steel.
Siemens memberi DM 15 juta dan dari Klocknet DM 35 juta. Diduga masih ada beberapa uang suap lain yang belum dicairkan. Kasus ini terbongkar saat Thahir meninggal tahun 1976, anak dari istri pertama berebut uang warisan dengan istri kedua Thahir, Kartika.
Thahir diduga memperbesar nilai proyek Krakatau Steel hingga dua kali lipat. Pemerintah Indonesia berebut uang ini dengan Kartika di Pengadilan Singapura. Kasus ini memakan waktu hingga 15 tahun. Soeharto menunjuk Jenderal Benny Moerdani sebagai Ketua Tim Penelusuran Harta Pertamina sejak tahun 1977.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa saja yang diduga terlibat korupsi timah? Kasus itu antara lain menyeret Direktur Utama PT Timah periode 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Keuangan PT Timah periode 2016-2020 Emil Ermindra, Direktur PT SIP MB Gunawan, dan Manajer PT Quantum Skyline Exchange Helena Lim, sebagai terdakwa.
-
Siapa yang diduga korupsi timah? Dirumorkan bahwa Harvey telah merugikan negara hingga Rp 271 triliun karena dugaan korupsi di sektor timah.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
Uang haram dalam deposito Thahir terus berbunga. Tahun 1992, jumlahnya mencapai lebih dari USD 81 juta. Akhirnya Pengadilan Tinggi Singapura memutuskan uang itu didapat Thahir dengan cara tidak halal. Dengan gaji Thahir sebesar USD 9.000 per tahun, dinilai tak masuk akal dia punya uang sebesar ini.
Tapi rupanya entah karena alasan apa, Thahir dimakamkan di Taman Makam Pahlawan saat meninggal dunia tahun 1976 lalu. Saat itu kasusnya memang belum mencuat. Tentu saja kemudian hal ini jadi polemik.
Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng menyatakan tak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata saat meninggal. Jenderal yang terkenal jujur ini tak mau satu kuburan dengan Thahir yang dimakamkan di sana. Hoegeng memegang teguh ucapannya, saat meninggal Hoegeng dimakamkan di pemakaman biasa di Giri Tama, Kabupaten Bogor.
Rupanya bukan hanya Hoegeng, proklamator dan mantan wapres Mohammad Hatta juga tak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan gara-gara Ahmad Thahir. Hatta yang bersih dan jujur ini akhirnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan tahun 1980.
"Hatta menolak karena dia pernah mengaudit korupsi Muhammad Thahir (mantan asisten Direktur Utama Pertamina Ibnu Sutowo) yang kabur ke Singapura. Namun, ketika Thahir meninggal dia dimakamkan di taman makam pahlawan," kata sejarawan Anhar Gonggong.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliran uang itu semula dari mantan Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi Prov Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaSelain Helena, dua terdakwa lain bakal menjalani sidang perdana pada perkara yang sama, yakni Dirut PT Refined Bangka Tin (RBT) Suparta dan Reza Andriansyah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 orang dari PT Timah Tbk dan swasta telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi timah
Baca SelengkapnyaHarvey, saat bersaksi dalam kasus dugaan korupsi timah, mengungkapkan insentif diterima melalui transfer ke rekeningnya dengan nilai tidak pasti setiap bulan.
Baca SelengkapnyaTersangka Hendry Lie telah diminta memenuhi panggilan penyidik sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaMenjatuhkan vonis 2,5 tahun terhadap mantan Direktur Utama PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) Yoseph Ibrahim dan eks Vice President PT KAPM Parjono
Baca SelengkapnyaDalam dakwaan Jaksa, kedua eks pejabat Kemenhub tersebut menerima suap secara bertahap.
Baca SelengkapnyaLima smelter ini akan tetap dikelola sehingga tidak rusak.
Baca SelengkapnyaDalam kasus korupsi pengadaan BBM dan sewa sarana mobilitas darat ini, negara rugi Rp6,28 miliar
Baca SelengkapnyaSudah dua kali pemanggiilan Hendry Lie sebagai salah satu tersangka kasus timah, tapi yang bersangkutan tidak hadir.
Baca SelengkapnyaVila yang disita Kejagung berada di atas tanah seluas 1.800 meter persegi dan dibeli menggunakan nama istri Hendry Lie pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaUang suap itu diterima Dadan Tri dan Hasbi Hasan dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.
Baca Selengkapnya