Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

HOG SBC: Letjen Purn Djamari Chaniago Bukan Ketua Rombongan Moge di Bukittinggi

HOG SBC: Letjen Purn Djamari Chaniago Bukan Ketua Rombongan Moge di Bukittinggi Anggota TNI Dikeroyok Rombongan Moge di Bukit Tinggi. ©2020 Instagram infokomando

Merdeka.com - Pihak komunitas Harley Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia membenarkan bahwa Letjen (Purn) Djamari Chaniago ikut dalam kegiatan touring. Namun, mereka membantah Djamari menjadi ketua rombongan.

Humas HOG Siliwangi Chapter Bandung, Epriyanto mengaku ingin meluruskan informasi yang berkembang di media sosial yang menghubungkan dengan insiden dugaan pemukulan di Bukittinggi, akhir pekan lalu.

"Saya ingin meluruskan bahwa tidak demikian adanya, beliau sebagai pecinta motor dan beliau juga sudah sepuh, bukan berarti beliau sebagai ketua rombongan, jika beliau berada dalam satu kegiatan touring tersebut memang benar tapi bukan sebagai ketua rombongan," kata dia saat dihubungi, Senin (2/11).

"Saya kira, kita semua harus bijaksana dalam memberikan statement. Dan kita semua juga harus sama-sama menghormati hukum yang saat ini sedang dilakukan oleh Polri dalam hal ini polres setempat," ia melanjutkan.

Ia menjelaskan, HOG memiliki anggota dengan latar belakang beragam karena bersifat terbuka. Beberapa di antaranya ada yang merupakan anggota Polri dan TNI. Namun, bukan berarti keberadaan mereka dijadikan sebagai alasan untuk berbuat seenaknya di jalan.

"Siapapun bisa menjadi anggota, tidak terkecuali para petinggi TNI maupun Polri. Namun yang perlu dicatat adalah, dengan bergabungnya mereka bukan berarti mereka menjadi backing atau ketua," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, nama mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Djamari Chaniago muncul kembali. Namanya ramai diperbincangkan lantaran dirinya menjadi pemimpin rombongan Motor Gede (Moge) Harley Davidson yang viral karena mengeroyok dua anggota TNI. Saat masih aktif berdinas, Djamari Chaniago mendapat amanah menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Bantu Proses Hukum

Epriyanto mengatakan pihaknya akan mendampingi hukum lima orang anggota HOG yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan prajurit TNI di Bukittinggi. Adapun lima orang tersebut, diantaranya berinisial TS, BS, MS, HS dan JA.

"HOG akan memberikan pendampingan hukum, sesuai dengan KUHAP, setiap tersangka yang ancaman hukumannya diatas 5 tahun kan wajib didampingi, kami tetap memberikan pendampingan hukum," kata dia.

Selain itu, perwakilan dari organisasi akan mendatangi korban pengeroyokan dan institusi tempat korban berdinas. Namun, semuanya akan dilakukan menunggu situasi sudah kondusif.

"Kita menunggu agar situasinya mereda dan juga proses hukumnya berjalan," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Aturannya
Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Aturannya

Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Aturannya

Baca Selengkapnya
Prabowo Ultimatum Kader untuk Tidak Menghina: Ikut Garis Kepemimpinan, atau Anda Keluar
Prabowo Ultimatum Kader untuk Tidak Menghina: Ikut Garis Kepemimpinan, atau Anda Keluar

Karena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pesan Heru Budi pada Camat dan Lurah se-Jakarta Jelang Pemilu 2024, Bijak Bermedsos & Jaga Netralitas
Pesan Heru Budi pada Camat dan Lurah se-Jakarta Jelang Pemilu 2024, Bijak Bermedsos & Jaga Netralitas

Heru mengingatkan para camat dan lurah tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Berapi-Api Mahasiswi Muhammadiyah Cecar Ganjar Bicara Kekuasaan Indah Menggoda
VIDEO: Berapi-Api Mahasiswi Muhammadiyah Cecar Ganjar Bicara Kekuasaan Indah Menggoda

Ganjar sempat tersenyum mendengar pendapat mahasiswi tersebut.

Baca Selengkapnya