Home schooling dan larangan kredit jadi program unggulan Gafatar
Merdeka.com - Home schooling menjadi salah satu program unggulan bagi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Pendidikan berkarakter menjadi terjemahan atas konsep Tri Sakti Bung Karno.
Pendidikan formal dianggap kurang mendukung konsep budi pekerti dan pembentukan jiwa berkarakter. Bahkan lulusan sekolah formal terkadang tidak memiliki output sesuai kebutuhan pasar.
"Tri Sakti itu kemudian diterjemahkan menjadi program lokal mereka, salah satunya home schooling. Program home schooling jadi bagian pendidikan yang berkarakter," kata Djati Kusumo saat ditemui di padepokannya di Desa Biru, Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (12/1).
-
Siapa yang kehilangan harta karena masalah utang? Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya. Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat. Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka USD 25 juta.
-
Kenapa orang berutang takut ditagih? Mereka juga khawatir tentang penilaian orang lain. Reaksi galak bisa menjadi bentuk pertahanan terhadap perasaan ini.
-
Kenapa orang sulit bayar hutang? Sudah banyak cerita jika orang yang berhutang sulit ditagih dengan berbagai alasan, bahkan bisa lebih galak daripada orang yang menagih haknya.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kenapa bank tolak pengajuan kredit? Alasan utama bank menolak permohonan kredit adalah syarat-syarat yang belum terpenuhi. Berkas-berkas yang diminta biasanya terdiri dari KTP, Kartu Keluarga, dan masih banyak lagi. Sementara untuk dokumen pendukung, kalian akan diminta mengumpulkan NPWP, surat izin usaha, dan slip gaji.
Djati beberapa kali terlibat dalam beberapa acara Gafatar. Dia setidaknya tiga kali diminta memberikan pidato kebudayaan, yakni di TMII Jakarta, Gresik dan Malang.
Kata Djati, Tri Sakti Soekarno menjadi tujuan besar perjuangan Gafatar yaitu kemerdekaan politik, kemandirian ekonomi, dan pendidikan berkarakter.
"Mereka menawarkan untuk tidak mengandalkan impor. Antar propinsi bisa saling bertukar produk unggulan. Seperti Madura punya garam bisa mensupport propinsi lain. Jawa punya produk lain bisa dibawa ke Madura," katanya.
Gafatar juga menolak kredit, karena kredit akan mempengaruhi kemandirian ekonomi keluarga. Sebuah keluarga yang sudah kredit motor atau mobil, selanjutnya akan mati-matian membayar kreditnya.
"Rela apapun demi membayar angsuran," katanya.
Program ekonomi lainnya adalah arisan dan kegotong-royongan. Semua mengumpulkan uang yang bisa digunakan oleh anggota yang lain.
Pikiran-pikiran itu sepanjang yang diketahui oleh Djati, selama berkomunikasi dengan beberapa orang temannya. Dirinya tidak melihat adanya kesesatan ataupun radikalisme di Gafatar.
"Tidak ada radikalisme, bahkan sangat lembut. Saya datang 3 kali kegiatan," katanya.
Sebagai Budayawan, Djati merasa dekat dengan berbagai golongan, sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pancasila sebagai perwujudan nilai luhur harus dijaga sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Soekarno.
"Gafatar itu salah satu anak ibu pertiwi. Bagian bangsa Indonesia. Kalau ada salah dan kelirunya saya memberi masukan. Gafatar sepanjang pengetahuan kami, sampai detik ini positif lah," katanya.
Djati mengaku tidak banyak tahu tentang Gafatar, namun dirinya meminta pemerintah tidak dengan mudah memvonis sesat atau salah. Bahkan jika memungkinkan diakomodasi sesuai kapasitasnya.
"Pemerintah harusnya mengakomodir aspirasi anak negeri. Saya tidak berhak mengomentari, itu dibubarkan atau tidak," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
50% Peserta didik bersekolah di satuan pendidikan negeri di Jakarta berasal dari keluarga mampu. Padahal sekolah negeri di Jakarta gratis.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAtikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD menyiapkan sejumlah program pengentasan kemiskinan. Salah satunya program satu sarjana dalam satu keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaBeberapa fasilitas yang seharusnya ada di desa, seperti internet dan pelatihan.
Baca SelengkapnyaDengan mengenyam pendidikan tinggi, generasi muda akan mampu menghadapi tantangan ke depan melalui perbaikan sumber daya manusia (SDM).
Baca SelengkapnyaArie Untung dan Fenita memiliki sebuah rumah yang begitu megah dan mewah di tengah Jakarta.
Baca SelengkapnyaPasalnya, keterlambatan pembayaran tersebut akan memberikan dampak negatif.
Baca SelengkapnyaAhmad Faiq Mubaroq masih berharap bisa melanjutkan sekolah lagi.
Baca SelengkapnyaKartu yang ditujukan bagi kalangan masyarakat tidak mampu ini untuk mempermudah akses pendidikan gratis di kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan pendidikan menjadi kunci dalam pemberantasan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnya