Honor Rp 300 ribu sebulan, guru di Gianyar ngutil sembako buat Nyepi
Merdeka.com - Kota Seni Gianyar yang selama ini didengungkan taraf hidup masyarakatnya serba berkecukupan dan standar gaji tenaga kerjanya yang menggiurkan, ternyata masih memberikan honor seorang guru Rp 300 ribu sebulan. Hal ini terungkap ketika Ni Wayan Sulastini (31), digelandang ke kantor polisi Tegalalang, Gianyar di Bali, lantaran nekat mengutil bahan makanan untuk keperluan Nyepi.
"Saya bingung pak, saat nyepi tidak ada persiapan untuk cadangan makanan. Saya hanya diberi honor Rp 300 ribu setiap bulannya mengajar di sekolah dasar, bagaimana saya bisa hidup bersama keluarga," kata Sulastini mengiba di hadapan penyidik di Tegalalang, Ginyar Bali, Minggu (6/3).
Berulang kali ibu yang asli warga Gianyar ini berkeluh soal setiap hari dirinya harus mengatur keuangan dengan penghasilan yang dimilikinya selama menjadi guru honorer di sebuah sekolah dasar negeri wilayah Gianyar.
-
Siapa saja yang mengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Diterangkan Kapolsek Tegalalang AKP Sudyatmaja, bahwa dalam ketarangan yang tertulis oleh penyidik di mana saat itu pelaku datang ke Toko MURAH, yang berlokasi Br. Pujung Kelod, Desa Sebatu, Tegallalang. Di Toko itu, pelaku pura-pura membeli barang- barang sembako dan barang dagangan untuk di sekolah.
"Saat penjaga toko lengah, pelaku mengambil sejumlah barang yang diambil sembunyi-sembunyi," tutur Sudyatmaja.
Karyawan Toko, Ni Putu Ekayanti (21), yang melihat gelagat pelaku yang mencurigakan, langsung melapor ke pemilik toko, Ni Putu Mariani (28). Saat itu juga pelaku langsung digeledah dan terbukti telah menyembunyikan barang-barang yang dibelinya dalam lipatan baju.
"Barang bukti yang kami amankan berupa sandal jepit, 1 bungkus ceres, 4 sachet bumbu Soto , 1 bungkus Coklat, 4 bungkus Roti dan 1 bungkus Bedak. Semuanya senilai Rp 250 ribu, " tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaKemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.
Baca SelengkapnyaSeorang guru honorer ditangkap polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang murid perempuan.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjual sedikitnya 26 unit komputer dan beberapa barang elektronik lainnya milik sekolah
Baca SelengkapnyaPemecatan guru di SDN 1 Cibeureum ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor ke Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus ini viral usai pihak kejaksaan melakukan penahanan terhadap Supriyani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendar
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, tindakan tegas tersebut merupakan langkah agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.
Baca SelengkapnyaKini, guru dalam video tersebut sudah dinonaktifkan sebagai pengajar dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya