Hore, Kakek Okem segera punya hunian layak tak lagi di gubuk reot beralas tanah
Merdeka.com - Kisah kakek Okem alias Sukiman (70), warga RT02/03 Parung Benying, Serua, Tangerang Selatan, pernah diperbincangkan. Sebabnya, dia hidup sebatang kara di sebuah gubuk reot.
Kabar terkini, Kakek Okem segera menempati tempat tinggal yang lebih layak huni hasil patungan warga.
Lurah setempat, Tomy P Edwardy, mengaku sempat ingin kakek Okem dipindah ke rumah susun Serua. Namun warga menolak karena merasa iba dan memilih membantu.
-
Kenapa Okie Agustina harus pindah dari rumahnya? Namun sayangnya, dalam beberapa tahun mendatang, kediaman ini akan segera ditinggalkan.
-
Bagaimana kelomang berganti rumah? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
-
Mengapa warga Desa Sei Sekonyer pindah? Pada tahun 1971, Tanjung Puting ditetapkan sebagai Taman Nasional. Penetapan ini membuat penduduk setempat direlokasi ke seberang areal Taman Nasional yang kini bernama Desa Sungai Sekonyer.
-
Dimana warga Waduk Sermo pindah? Mereka memutuskan untuk transmigrasi ke daerah Taktoi, Provinsi Bengkulu.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Kenapa Mpok Alpa ingin mengontrak rumah? Mpok Alpa ingin menyewa karena sedang hamil anak kembarnya, merasa risiko tinggi menempati kamar di lantai tiga rumahnya.
"Kita dari pemerintah mau memberikan rusunawa, nanti kita biayai sewa bulanannya, namun berdasarkan rapat dengan warga menyepakati untuk dibangunkan tempat tinggal layak huni di kampung itu," kata Tomy (27/4).
Warga, lanjut Tomy, memikirkan kondisi Kakek Okem jika tinggal di rusunawa karena tak ada yang menemani dan mengurus.
"Akhirnya dipilih dibangunkan kamar di lahan milik Bu Sawiyah. Ukurannya 3 x 4 meter, ada toilet. Insya Allah bangunan yang layak dan sehat buat kakek okem," jelasnya.
Sampai hari ini, kakek Okem masih menempati gubuk reot yang dia bangun di atas tanah warga. Bangunan berpapan triplek seukuran 1,5 x2 meter itu beralas tanah.
"Warga patungan dibantu kelurahan juga untuk pembangunanya. Nanti sehari-harinya, makan dan lain-lain akan coba dibantu kelurahan dari dana Baznas," kata dia.
Mardani, ketua RT 02 setempat menargetkan pembangunan kamar layak huni buat kakek Okem akan selesai dalam satu minggu lagi.
"Biar kami (warga) yang urusin, dia di situ sampai akhir hayatnya sesuai kesepakatan warga," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisahnya viral dan membawa berkah untuk Mak Sombret.
Baca SelengkapnyaPemerintah merelokasi ratusan kepala keluarga berdomisili di kolong tol jembatan tiga ke rusun.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaWarga juga akan diajak untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi rusunawa yang kelak bakal mereka tempati.
Baca SelengkapnyaJika hunian baru tersebut belum selesai, maka masyarakat Rempang Galang akan mendapatkan hunian sementara.
Baca SelengkapnyaWawan mengatakan, selama ini warga tersebut tinggal di kolong tol yang dari sudut kesehatan, kebersihan dan keamanan sangat kurang layak.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Badan Otorita terkait surat perintah pembongkaran bangunan di kawasan IKN.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaAnies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaWarga kolong jembatan yang berada di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara sebagian telah pindah ke rusun di Jalan Tongkol, Pademangan.
Baca Selengkapnya