Hotel D'Maleo bantah fasilitasi Dandim Makassar pesta narkoba
Merdeka.com - Manajemen Hotel D'Maleo menegaskan tidak mengetahui tempatnya telah dijadikan lokasi pesta narkoba oleh Dandim Makassar Kolonel Inf Jefry Oktavian Rotty dan Kapuskodal Ops Kodam VII/Wirabuana Letkol Budi Santoso.
General Manager (GM) Hotel D' Maleo, Zakaria Patiku didampingi ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesa (PHRI) Kota Makassar, Kwandy Salim membantah pihaknya diberitakan seolah-olah memfasilitasi Dandim dkk di ruangan karaoke tersebut.
Bahkan pihak hotel mengaku tidak tahu kejadian penggerebekan itu meski sistem pengamanan di hotel yang dipimpinnya itu aktif selama 24 jam. "Soal kronologi penggerebekan itu saya tidak tahu menahu. Saya baru tahu pagi harinya dan lihat di media," kata Zakaria Patiku dalam jumpa pers di Makassar, Sabtu (9/4).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dicuri dari wanita di Makassar? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Hadir dalam jumpa pers itu Kapolsek Rappocini Kompol Muari dan tiga anggotanya berpakaian dinas lengkap dalam ruang konferensi pers itu.
Menanggapi pemberitaan media beberapa hari terakhir terkait penggerebekan itu Zakaria berkali-kali menegaskan jika pihaknya dipojokkan oleh pemberitaan itu. Diakui, di hotelnya itu memang sering ada penggerebekan oleh aparat dan selalu ada yang positif narkoba hanya saja itu bukan karyawan atau karyawati hotel. Semuanya adalah pengunjung.
Komitmen pihak hotel terhadap pencegahan narkotika, kata Zakaria, terlihat dari tegasnya dia terhadap karyawan dan karyawati untuk menjauhi narkoba. Adapun kepada pengunjung, dia mengaku hanya bisa sebatas mengimbau melalui tulisan di sudut-sudut tertentu di hotel termasuk dalam kamar dan lift.
Pihak hotel tidak bisa bertindak tegas lebih jauh karena dalam standar operasi manajemen hotel, pihaknya sangat menjaga privasi pengunjung atau tamu. Menurutnya, tamu atau pengunjung hotel sudah tahu aturan.
"Soal Pak Dandim itu bukan orang biasa. Tentu mereka melapor saat datang ke hotel ini. Tapi tentu kita tidak tahu lagi apa yang terjadi dalam ruangan. Dan perlu diketahui bahwa manajemen hotel tidak menyediakan dan memfasilitasi apa yang disebut-sebut pesta narkoba itu," pungkas Zakaria.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan Agung tersebut, pihaknya membuntuti KM. Ternyata KM memasuki Hotel D'Maleo yang tidak jauh dengan posko Timsus Ditres Narkoba Polda Sulsel.
Baca SelengkapnyaSebagian besar pengunjung yang menjadi korban adalah WNA asal Malaysia diperas hingga mencapai Rp32 miliar.
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus tersebut masih didalami Bidang Propam Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota DPRD Solok Selatan, WH (40) bersama seorang wanita ditangkap polisi di kamar hotel. Mereka diduga menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaDengan ditangkapnya Dito, per hari ini ia telah resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaDisebutkan satu-persatu pengunjung diciduk, termasuk beberapa WN Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian tersebut, Ketua DPRD Sementara Kepulauan Mentawai Ibrani Sababalatturun prihatin dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca Selengkapnya