Hotel menjamur, sumur warga Yogyakarta semakin mengering
Merdeka.com - Puluhan warga dan seniman melakukan protes atas kondisi lingkungan di Yogya yang tergerus dengan pembangunan sejumlah hotel. Mereka protes dengan membuat gerakan Yogya Asat di Jembatan Amarta, Kewek, Kotabaru, Kamis (2/10) sore. Gerakan tersebut ditandai dengan pembuatan mural di tembok penyangga rel kereta api yang berada di barat Jembatan Amarta.
Juru bicara warga berdaya, Yoshi Fajar Kresna Murti mengatakan gerakan tersebut diinisiasi oleh warga dan seniman yang merasa dirugikan dengan kering sejumlah sumur di beberapa kampung karena pembangunan hotel.
"Kondisi kekeringan atau asat di Yogya disebabkan oleh maraknya pembangunan hotel dan mall. Maraknya pembangunan hotel dan mall tersebut membuat sumur-sumur warga yang berada di sekitar hotel menjadi kering," kata Yoshi pada wartawan, Kamis (02/10).
-
Siapa yang mengoperasikan pompa air di Banyuwangi? Dinas PU Pengairan yang bertindak sebagai operator pompa, selanjutnya akan menyerahkan kepada masyarakat sebagai upaya antisipasi. 'Sehingga ketika air datang masyarakat bisa langsung mengoperasikan. Pastinya akan kita kawal,' terang Guntur.
-
Kenapa Pemkab Sleman berikan bantuan pompa air? Beberapa upaya tersebut meliputi pemberian bantuan pompa air dan sumur di lahan pertanian yang terdampak kekeringan akibat kemarau melalui anggaran APBD Sleman sebanyak 53 unit.
-
Bagaimana cara pompa bekerja untuk mengantisipasi banjir di Banyuwangi? Secara teknis, fungsi pompa digunakan untuk menyedot genangan air. Selanjutnya, air akan disedot dan dialirkan kembali ke Sungai Kalilo. 'Kalau sudah ada pompa, saat air meluap bisa disedot dan dibuang ke sungai,' tegas Ipuk.
-
Kenapa modifikasi cuaca dilakukan di Yogyakarta? Kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak musim kemarau sehingga bisa mengisi tampungan air atau waduk di daerah yang mengalami kekeringan.
-
Kapan puncak kemarau di Yogyakarta? Berdasarkan perkiraan BMKG Yogyakarta, musim kemarau di DIY bisa berlangsung hingga Bulan September.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
Yoshi menjelaskan bahwa pompa air milik hotel-hotel itu menyedot air tanah di Yogya secara mengerikan. Dampaknya sumur warga yang sebelumnya tak pernah kering menjadi kering dan warga tak bisa mengakses air dari sumur tersebut.
Untuk mengantisipasi kekeringan supaya tak menyebar di wilayah Jogja, Yoshi meminta kepada pihak pemerintah Yogya supaya ada respon atau penyelesaian dari masalah hotel-hotel tersebut.
"Peran pemerintah Jogja dalam membuat regulasi yang tak melulu hanya memandang hotel dari segi ekonomi tapi juga memasukkan unsur ekologi dan budaya dianggap sebagai salah satu solusi bagi permasalahan kekeringan di Kota Jogja," terangnya.
Mereka berharap pemerintah bisa menghentikan pembangunan hotel-hotel yang justru merusak lingkungan dan merugikan masyarakat. Dia pun mengancam akan terus melakukan perlawanan jika tidak ada tindakan tegas dari pemerintah.
"Kami berharap pemerintah bisa menghentikan pembangunan hotel-hotel tersebut! Kita akan terus merespon isu Yogya Asat. Kalau pemerintah tidak merespon kami akan terus merespon dan melawan," tegasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, penemuan makam dan permukiman kuno di Waduk Gajah Mungkur yang surut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan sumur yang tak pernah kering meskipun disedot oleh puluhan pompa air.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.
Baca SelengkapnyaAir sumur warga diduga tercemar BBM itu sudah berlangsung selama 7 tahun.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaAir yang mengalir di dalam rumah tersebut dapat dengan mudah tersulut api.
Baca Selengkapnya