Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hotel Tempat Menginap Wisman di Bali Wajib Menyediakan Kamar Isolasi

Hotel Tempat Menginap Wisman di Bali Wajib Menyediakan Kamar Isolasi Tanah lot. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ataupun wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Pulau Dewata wajib menginap di hotel yang memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).

"Hotel yang sudah menerapkan CHSE ada sertifikatnya total ada 1.384 hotel," katanya saat konferensi pers di ruang Rapat Gedung Gajah, Jayasbha, Denpasar, Bali, Selasa (15/3).

Selain itu, bagi hotel-hotel yang memiliki sertifikat CHSE juga wajib menyiapkan kamar isolasi bagi para PPLN atau wisman yang positif Covid-19.

Orang lain juga bertanya?

"Pertama, semua hotel yang menerapkan CHSE itu wajib menyiapkan kamar untuk isolasi bagi yang positif dan sudah berjalan. Jadi, memang ini isolasi di kamar hotel ditempatnya menginap. Kedua, ada (hotel itu) ada pengawasan secara ketat dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, jadi dipantau secara ketat," imbuhnya.

Koster mengungkapkan, sejauh kedatangan 5000 PPLN ke Bali tidak ditemukan klaster di hotel maupun tempat destinasi wisata. Selain itu, bagi wisman yang melanggar protokol kesehatan akan langsung di sanksi dengan dideportasi dan dikenai denda sebesar Rp1 juta.

"Kalau melanggar itu langsung dideportasi dan dikenakan sanksi berupa pembayaran Rp 1 juta rupiah. Tapi sejauh ini, ternyata wisatawan (yang datang) orang-orang terdidik menengah ke atas, sangat tertib dan disiplin dalam prokes jadi selalu pakai masker tidak ada yang nakal," ujarnya.

Dia menyatakan, wisman yang datang ke Bali adalah orang-orang menengah ke atas yang memiliki dana. Karena, untuk masuk ke Bali persyaratannya sangat ketat dan mengeluarkan biaya yang cukup banyak.

"Karena persyaratan kedatangan yang ketat dan dia juga mengeluarkan biaya yang cukup. Maka para pelaku wisatawan mancanegara ini memang ternyata orang-orang yang terdidik orang-orang yang tertib dan disiplin dalam prokes tidak mungkin dianya dengan dana yang cukup besar itu akan membuat resiko bagi dirinya," katanya.

"Justru, yang kita khawatirkan adalah pelaku perjalanan dalam negeri, karena banyak yang tidak tertib dan disiplin dalam prokes. Kalau terhadap wisatawan mancanegara ini, saya sama sekali tidak ada ke khawatiran karena gejalanya sangat baik," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Pendatang dari Luar Negeri Wajib Isi SATUSEHAT Health Pass untuk Antisipasi Mpox, Begini Caranya
Pendatang dari Luar Negeri Wajib Isi SATUSEHAT Health Pass untuk Antisipasi Mpox, Begini Caranya

Setiap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang melakukan penerbangan menuju Indonesia wajib isi formulir satu sehat health pass

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: Pengusaha Kos-kosan di Jakarta Wajib Bayar Pajak Perhotelan, Ini Aturan dan Besarannya
Aturan Baru: Pengusaha Kos-kosan di Jakarta Wajib Bayar Pajak Perhotelan, Ini Aturan dan Besarannya

Tempat Tinggal Pribadi yang difungsikan sebagai Hotel adalah bangunan seperti rumah, apartemen, atau kondominium.

Baca Selengkapnya
Cegah Penyebaran Virus MPox, Citilink Sterilisasi Semua Armada Pesawat
Cegah Penyebaran Virus MPox, Citilink Sterilisasi Semua Armada Pesawat

Sterilisasi yang dilakukannya dengan cara penyemprotan cairan disinfeksi khusus di area pesawat sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Harus Lapor ke Puskesmas
Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Harus Lapor ke Puskesmas

"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Banyak WNA Berulah di Bali, Ini Teguran Keras Pj Gubernur Bali ke Petugas Terkait
Banyak WNA Berulah di Bali, Ini Teguran Keras Pj Gubernur Bali ke Petugas Terkait

Agar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap
Menag Yaqut: Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap

Menag Yaqut Pastikan Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap

Baca Selengkapnya
Menteri Yaqut Minta Hotel Siapkan Kamar Mandi Khusus untuk Jemaah Haji Lansia, Begini Spesifikasinya
Menteri Yaqut Minta Hotel Siapkan Kamar Mandi Khusus untuk Jemaah Haji Lansia, Begini Spesifikasinya

Ini spesifikasi kamar ramah lansia yang diminta Menteri Yaqut kepada pemilik hotel di Madinah.

Baca Selengkapnya
Masjidil Haram Padat, Kemenag Imbau Jemaah Salat di Hotel dan Masjid Sekitar Hotel
Masjidil Haram Padat, Kemenag Imbau Jemaah Salat di Hotel dan Masjid Sekitar Hotel

Untuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.

Baca Selengkapnya