Hotman kecewa Hotma sebut darah kucing di kamar Margriet
Merdeka.com - Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukum salah satu tersangka pembunuh Angeline, Agustinus Tae Hamdani, mengaku kecewa atas pengungkapan Hotma Sitompul selaku kuasa hukum Margriet bahwa darah di kamar Margriet adalah darah kucing.
"Saya sangat menyesalkan rekan kita Hotma Sitompul menyatakan darah yang ada di Kamar Margriet itu darah kucing, padahal pernyataan Kabid Humas Polda Bali itu adalah darah manusia," kata Hotman saat diwawancarai, Jumat (26/5).
Hotman menuturkan pernyataan darah kucing oleh Hotma itu terdengar janggal. Pasalnya kucing mana yang meneteskan darah di kamar dengan berbagai titik lokasi berbeda apalagi sampai ada darah di kepala kasur, sedang itu adalah kamar Margriet selaku kamar majikan.
-
Dimana kuburan kucing anggora itu ditemukan? Sebuah kuburan misterius ditemukan warga di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
-
Bagaimana bulu kucing di lokasi kejadian dapat dihubungkan dengan pelaku? Tim berhasil mengidentifikasi DNA mitokondria dari bulu kucing tersebut. DNA ini kemudian dapat dibandingkan dengan sampel DNA dari kucing korban, tersangka, atau kucing yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa kuburan kucing anggora bikin geger warga? Keberadaan kuburan ini bikin geger warga.
-
Dimana bulu kucing dapat ditemukan di lokasi kejadian? Sebagai contoh, jika bulu kucing ditemukan di dekat jenazah korban atau pada pakaian pelaku, hal ini bisa menunjukkan adanya hubungan antara pelaku dan korban atau bahwa pelaku pernah berada di lokasi yang sama.
-
Dimana kucing ditemukan? Bulan lalu, Benny dan Susanne Anguiano akhirnya dipertemukan kembali dengan kucing mereka, Rayne Beau. Ketika itu, pasangan ini dihubungi organisasi kesejahteraan hewan, menginformasikan kucing mereka telah ditemukan di Roseville, California, sekitar 1.287 km dari Yellowstone.
-
Siapa yang mengubur kucing anggora di Bogor? “Dan ternyata setelah kami ke sini mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas, kuburan itu berisi seekor kucing. Memang yang punya kucing menyampaikan bahwa mereka memelihara kucing dalam keadaan hamil, lalu meninggal, dan dikuburkan di lahan kosong yang ada,“
"Kenapa Hotma Sitompul begitu teganya menyatakan itu darah kucing? Karena tanpa penjelasan Kabid Humas Polda Bali, orang awam pun tau itu bukan darah kucing namun darah manusia. Tau dari mana? Darah ada di beberapa titik yaitu di tembok, di lantai kamar tidur, di depan pintu kamar dan kasur tempat tidur sebelah kanan dekat kepala. Jadi luka kucing siapa yang ada di situ? Emang kucing bisa menstruasi? Tak sepantasnya pengacara bilang itu," paparnya.
Hotman mengatakan mengenai darah kucing ini, dia sudah berdebat dengan Dion, salah satu tim pengacara Hotma Sitompul.
"Tadi saya berdebat dengan Dion. Dan aneh, dirinya mengungkapkan bahwa Hotma tidak menyatakan itu tidak darah manusia, dan tidak bilang itu darah kucing. Terus Ini ada apa? Berarti kata-kata darah kucing ada kesepakatan dengan pihak Aparat Polresta Bali dong? karena tidak mungkin kuasa hukum menyatakan tanpa keseragaman aparat," paparnya.
Lanjut Hotman, kalau memang pernyataan Hotma mengenai darah kucing itu benar, maka semua kucing di sana harus tangkap dan bawa ke dokter hewan. "Ini adalah kunci bahwa ada ketidakberesan dari awal mengenai kasus ini," tutupnya.
Sementara itu, Hotman berharap agar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti segera pinta Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie cepat tuntaskan kasus tewasnya gadis manis Angeline.
"Ini sudah isu nasional. Kapolri harus meminta agar Kapolda Bali menetapkan tersangka baru selain Agus," kata Hotman.
Hotman menuturkan, Kapolda Bali harus menetapkan tersangka baru tersebut karena adanya bukti kuat yaitu kesaksian Agus yang mengaku diancam, bercak darah di kamar Margriet dan adanya bambu yang sangat rapih di lokasi kejadian.
"Dan belum lagi saksi psikolog dan kriminolog, karena keterangan ahli juga merupakan bukti kuat," ucapnya.
Hotman juga berharap kiranya Mabes Polri beserta Kapolri mengirim profisi dan pengamanan (Propam) untuk memeriksa penyidik. Karena Hotman merasa janggal lantaran ada banyak bercak darah di kamar Margaret, namun tidak pernah ditanyakan ke Agus saat BAP.
"Begitu banyak darah di kamar Margriet, tapi kenapa pemeriksaan BAP Agus, yang ditanyakan hanya titik darah kamar Agus saja? Kenapa tidak ditanya tentang itu juga? Seperti dihindari pertanyaan bercak yang ada di kamar Margriet. Apakah ini hanya Agus yang kena jadi tersangka? Itu yang sangat terlihat bahwa adanya perbedaan menyolok BAP Agus," paparnya.
Dirinya juga memaparkan agar Kapolri segera sigap dalam melihat perkara kasus ini, serta mampu melihat sebenarnya mana kesaksian yang benar. Pasalnya kasus ini sudah memakan waktu yang lumayan lama dan sampai saat ini masih belum bisa terkuak siapa otak dibalik pembunuh gadis kelas 2 SD ini.
"Saya sudah surati Bapak Kapolri dan saya minta ketemu beliau serta meminta agar Kapolri mengirim Propam ke Denpasar, Bali," tuturnya.
Lanjutnya, Hotman menuturkan Indonesia merupakan negara hukum, sehingga dia menuturkan agar dalam kasus ini, pihak yang terkait kiranya sama-sama berjuang dalam menegakkan hukum.
"Marilah kita berjuang menegakkan hukum, sehingga kasus ini tidak berlarut-larut. Kita harus melek hukum," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kucing tersebut diduga juga menerkam burung merpati peliharaannya.
Baca SelengkapnyaFoto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku sering mondar-mandir bawa alat pukul diduga untuk membunuh kucing.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membakar shelter kucing karena kesal dan sakit hati dipecat dari yayasan Rumah Singgah Clow.
Baca SelengkapnyaIa berbuat keji menyiksa kucing sampai akhirnya mati
Baca SelengkapnyaBanyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
Baca SelengkapnyaN nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.
Baca SelengkapnyaMereka akhirnya diproses hukum karena melakukan provokasi setelah meminta maaf.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif Nuryanto (63) pelaku pemakan daging kucing lantaran kandungan kalorinya rendah.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan memberikan minuman keras berupa wija soju original ke dalam mulut seekor kucing.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kucing tersebut sudah ditangani dokter, dan telah diadopsi oleh pemilik lain di Kota Padang.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan medis, lanjut Silvi, hati kucing tersebut bermasalah. Diduga Flo sudah dicekoki miras lebih dari satu kali.
Baca Selengkapnya