Hotman Paris Ungkap Konspirasi Kasus Irjen Teddy Minahasa
Merdeka.com - Pengacara Hotman Paris curiga ada konspirasi dalam kasus peredaran narkotika yang menjerat kliennya, Irjen Teddy Minahasa.
Hotman membeberkan, awal mulanya Teddy Minahasa menginstruksikan Doddy Prawiranegara saat masih menjadi Kapolres Bukittinggi untuk menjebak Linda selaku bandar narkoba.
Namun saat akan menjebak, tiba-tiba Doddy pamit ke Mabes Polri lantaran promosi karir.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
"Kan instruksi dari TM agar penjebakan dilakukan di wilayah hukum Sumbar, tahu-tahunya tanggal 21 September, Doddy Kapolres pamit ke Jakarta, alasannya mau ketemu As SDM Mabes Polri untuk alasan promosi karir dia," ujar Hotman, Selasa (25/10).
Menurut Hotman, saat Doddy hendak berangkat menuju Jakarta, Teddy Minahasa sempat menitipkan salam untuk As SDM Polri.
Namun di tanggal 24 September 2022, saat Teddy mengetahui barang narkoba untuk jebakan berada di Jakarta, Teddy memerintahkan Doddy untuk menariknya kembali ke Sumatera Barat. Hotman curiga dengan barang bukti yang tiba-tiba sudah berada di Jakarta.
"Bahkan di chatnya, TM masih minta sampaikan salam ke As SDM, tahu-tahunya tanggal 24 ketahuan barang sudah di Jakarta, makanya tanggal 24 september TM perintahkan ke Doddy tarik barbuk ke Padang," kata Hotman.
"Makanya kita menjadi semakin curiga ada konspirasi Linda dengan Dody Kapolres, kok Oktober malah ditemukan sudah sebagian dipakai," ujar Hotman.
Tak hanya itu, pada 12 Oktober 2022 ditemukan juga barang bukti sebanyak 2 kilogram di salah satu kediaman tersangka. Sementara barang bukti sisanya berada di kediaman Doddy.
"12 Oktober ketemu 2 kilo di rumah (salah satu tersangka), sisanya di rumah Doddy. Padahal 24 September diperintahkan ditarik ke Padang. Ini kelihatan sangat tidak berdasar, siapa bermain di belakang ini?" kata Hotman.
Sebelumnya, Hotman menepis tudingan yang dialamatkan kepada kliennya, Teddy Minahasa terkait instruksi mengganti sebagian barang bukti sabu dengan tawas.
"Tidak benar TM suruh ganti tawas, ngapain diumumkan," kata Hotman.
Hotman menerangkan, Irjen Teddy Minahasa justru sangat transparan pada saat proses pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu.
Seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) seperti Wali kota dan Kepala Kejaksaan Negeri hadir saat rilis pemusnahan barang bukti di depan Kantor Polres Bukit Tinggi.
Saat itu, kliennya secara terang-terangan menyampaikan 5 kilogram dari 40 kilogram disisihkan untuk pancingan pengungkapan kasus berikutnya.
Sementara itu, terkait ucapan tawas, Hotman menerangkan, kliennya hanya sekadar berguyon dengan seorang tersangka inisial D.
"Pengakuan D ke canda-canda bahkan ada emoji ketawa, berguyon. Jauh sebelum rilis, ganti dengan tawas itu bohong," ujar dia.
Irjen Teddy Minahasa dituding mengendalikan penjualan barang bukti sabu seberat 5 kilogram. Terungkap, Irjen Teddy Minahasa merampas saat melakukan pemusnahan dan digantikan dengan tawas.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa saat konferensi pers, Jumat (14/10/2022) malam.
"Iya, diganti dengan tawas," ujar dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hotman sampai saat ini belum mengetahui pasal apa yang secara resmi disangkakan kepada para tersangka. Diantaranya tiga anggota TNI yang ditangani Pomdam Jaya.
Baca SelengkapnyaHotman kemudian menanyakan keberlanjutan penangkapan tiga orang pelaku, yang masih berstatus DPO
Baca SelengkapnyaIsu itu dihembuskan oleh Penasihat Hukum Imam Masykur, Hotman Paris setelah menyaksikan proses rekonstruksi. Imam Masykur diculik dan dibunuh.
Baca SelengkapnyaMelalui sambungan telepon, Hotman menyentil polisi soal keterangan 8 terpidana yang berubah soal 3 pelaku yang masih buron.
Baca SelengkapnyaUntuk itu Hotman yakin kasus tuntas jika Jokowi membentuk Tim Independen Pencari Fakta
Baca SelengkapnyaHotman menanyakan terkait kredibilitas saksi ahli di sidang PHPU tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga Imam Masykur, korban pembunuhan anggota Paspampres didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea mendatangi Pomdam Jaya.
Baca SelengkapnyaHotman berharap kasus ini mendapat perhatian seperti layaknya kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca SelengkapnyaTeddy Minihasa divonis hukuman seumur hidup atas kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaHotman Paris ikut soroti kasus seorang pria asal Aceh yang diduga tewas usai dianiaya prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaHotman yang telah menjadi kuasa hukum keluarga Vina menyebut rekaman itu sebenarnya cocok dengan kronologi pembunuhan Vina dan Eki.
Baca SelengkapnyaHotman Paris Hutapea menjadi sorotan publik selama sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK
Baca Selengkapnya