Hotspot muncul di area bekas hutan dan lahan terbakar tahun lalu
Merdeka.com - Memasuki musim kemarau tahun ini, titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera Selatan mulai bermunculan. Titik panas tersebut berada di daerah yang menjadi langganan terjadi kebakaran hutan dan lahan setiap tahun.
Berdasarkan data dari satelit NOAA, hotspot di Sumsel pada tanggal 11 Juli 2016 terdapat 13 titik. Hotspot tersebut menyebar di Musi Banyuasin dua titik, Ogan Komering Ilir (2 titik), Ogan Komering Ulu (2 titik), Musi Rawas Utara (3 titik), dan Musi Rawas (4 titik).
Sebaran titik panas tersebut cenderung meningkat, dibanding hari sebelumnya yang hanya berjumlah lima titik. Di antaranya berada di Musi Rawas sebanyak dua titik, Panukal Abab Lematang Ilir dua titik dan satu titik api di Musi Banyuasin.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Apa saja yang terbakar di Bantul pada Juli 2023? Pada Rabu (19/6) terjadi lima kali kebakaran yaitu di tumpukan limbah pabrik garmen, Kebakaran karena korsleting di Banguntapan, kebakaran rumah di Badegan, Bantul, kebakaran rumah di Wonokromo, Pleret, dan kebakaran lahan di Sitimulyo, Piyungan.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
Kasi Observasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Agus Santosa mengungkapkan, adanya titik panas tersebut disebabkan curah hujan semakin menurun bersamaan dengan datangnya musim kemarau.
"Ya mulai meningkat (titik panas)," ungkap Agus kepada merdeka.com, Selasa (12/7).
Dari prediksi, kata Agus, puncak musim kemarau di wilayah Sumsel tahun ini terjadi pada akhir Juli dan Agustus. Di saat itu, tidak ada hujan ditambah suhu cuaca yang cenderung panas.
"Hari tanpa hujan yang sering bulan Juli-Agustus. Untuk sekarang suhu cuaca 34,2 derajat celsius," ujarnya.
Dia mengimbau, warga mewaspadai musim kemarau sehingga jika api muncul dapat segera ditanggulangi dan tidak meluas ke daerah lain. Para petani atau pekebun juga tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Kita harapkan tahun ini tidak terjadi kebakaran dan asap seperti tahun-tahun sebelumnya," tukasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca Selengkapnya