HT jual siswi & mahasiswi dengan tarif Rp 5 juta-Rp 10 juta per jam
Merdeka.com - HT (43) ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai mucikari pekerja seks komersil (PSK) memiliki belasan anak buah yang berasal dari kalangan siswi SMA dan mahasiswi. Tarif yang dipatok cukup besar, berkisar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per jam.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Sumarso mengungkapkan, dari keterangan tersangka HT, mayoritas pelanggannya adalah tamu hotel yang menginap di hotel berbintang di Palembang.
"Tersangka mengaku punya belasan anak buah PSK dari pelajar dan mahasiswi. Mereka main di hotel berbintang, pelanggannya tamu hotel sendiri," ungkap Sumarso, Kamis (21/5).
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Apa saja jenis hotel berdasarkan lokasi? Jenis-jenis hotel berdasarkan lokasi penting diketahui sebelum memesannya. Dengan mengetahui jenis-jenis hotel, seseorang bisa menentukan tempat penginapan sesuai keinginan.
-
Apa wisata Palembang yang paling terkenal? Wisata Palembang yang pertama adalah Jembatan Ampera.
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Apa alternatif menginap selain hotel bintang lima? Alih-alih menginap di hotel bintang lima, cobalah untuk menyewa apartemen atau villa. Platform seperti Airbnb sering kali menyediakan akomodasi yang lebih luas dan nyaman dengan harga yang lebih terjangkau.
-
Siapa yang sering menginap di rumah Praz? Praz, si komedian musisi, juga punya drum elektrik yang sering ia mainkan. Adiknya, Tyo, juga sering menginap di sini.
Dijelaskannya, agar PSK anak buahnya tetap senang bekerja dengan dirinya, tersangka memberikan separuh dari total bayaran setiap transaksi. Untuk menggunakan jasa PSK dari tersangka HT, calon pelanggan harus membayar penuh di muka, tanpa DP. Kemudian, tersangka mengantar sendiri PSK tersebut ke kamar tempat pelanggannya menginap.
"Mainnya hanya satu jam, jika pelanggan ingin nambah, harus bayar lebih, sesuai kesepakatan," kata dia.
"Tersangka TH dijerat Pasal 296 KUHP dan Pasal 12 Undang-undang Perdagangan Anak," pungkasnya.
Sementara tersangka HT yang tinggal di Kelurahan Sematang Borang, Palembang, itu tak mau menjawab saat ditanya wartawan. Janda tiga anak itu hanya terdiam sambil menutup wajahnya dengan selendang.
Diberitakan sebelumnya, HT (43) diciduk bersama seorang PSK berstatus mahasiswi berinisial EY (23) sedang menunggu pelanggan di salah satu hotel di kawasan Jalan Dr M Isa, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Selasa (19/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Penangkapan itu berdasarkan laporan warga sekitar yang mengetahui pekerjaan tersangka.
Mayoritas PSK yang dipekerjakannya masih di bawah umur atau duduk di bangku pelajar. Ada juga PSK yang berstatus sebagai mahasiswi. Modus yang digunakan tersangka menggunakan pesan blackberry messenger (BBM) ke para calon pelanggannya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaLima tamu hotel di Kota Tangerang, Banten, menjadi korban pemerasan setelah keluar bersama wanita. Mereka diperas hingga Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaDewi (20), mengakui bahwa pendapatan dirinya sebagai seorang SPG tergolong menggiurkan.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka tertinggi adalah lulusan SMK, sebesar 8,62 persen.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca SelengkapnyaInJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel Saat Lebaran
Baca SelengkapnyaWisatawan nusantara secara mayoritas memilih menginap di rumah saudara atau kerabat.
Baca Selengkapnya