Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

HT: Saya hanya mengurus soal kebijakan tidak turun ke operasional!

HT: Saya hanya mengurus soal kebijakan tidak turun ke operasional! Hary Tanoesoedibjo penuhi Panggilan KPK. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) merampungkan pemeriksaan terhadap pengusaha Hary Tanoesoedibjo terkait kasus dugaan korupsi restitusi pajak PT Mobile 8 Telecom. Ini kedua kalinya, bos MNC Group diperiksa dalam pusaran korupsi tersebut.

Usai menjalani pemeriksaan selama 4 jam, Bos MNC Grup itu keluar dengan menebar senyum kepada wartawan yang tengah menantinya sejak siang. Kepada wartawan HT begitu dia disapa membeberkan ada belasan pertanyaan yang diberikan penyidik Jampidsus kepada dirinya.

"Enggak apa-apa saya cuma menjawab beberapa pertanyaan yang sifatnya pengulangan saja. Pertanyaan yang menjelaskan pernyataan saya sebelumnya," kata Hary di pelataran gedung Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (11/4).

Orang lain juga bertanya?

Saat disinggung soal keterkaitan harga saham perusahaan dengan kasus yang tengah dijalaninya, HT mengaku tidak ada hubungannya. Sebab, kata dia, dua hal yang ditanya wartawan saling bertolak belakang.

"Jangan mengaitkan sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya. Karena yang ditanya kan aktanya berbeda. Saham itu kan sesuatu yang berbeda," tutur HT.

HT menerangkan, posisinya di MNC Grup hanya sebagai komisaris. Sebagai komisaris, dia mengaku tidak ikut campur dengan hal-hal yang bersifat operasional. Dia justru bertanggungjawab secara penuh soal kebijakan perusahaan.

"Jadi gini yah, MNC Grup itu kan perusahaan besar, saya bukannya mau sombong, tapi memang besar dan saya tidak terlibat secara operasional di perusahaan mana pun. Saya hanya terlibat di kebijakan," tutur HT.

Sementara kasus yang tengah diproses Jaksa Muda saat ini yakni adanya pernyataan dari Mantan Dirut PT. Mobile 8 Telecom bahwa HT menginstruksikan adanya pencarian sejumlah dana untuk resitusi pajak. Meski demikian, HT bersikukuh hanya bertanggungjawab secara kebijakan semisal di bidang pertelevisian.

"Jadi saya hanya mengurus soal kebijakan tidak turun ke operasional," tutup HT.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Diperiksa KPK Saksi Kasus Korupsi DJKA, Hasto Tegas Tidak Dibahas Adanya Aliran Dana ke Partai
FOTO: Diperiksa KPK Saksi Kasus Korupsi DJKA, Hasto Tegas Tidak Dibahas Adanya Aliran Dana ke Partai

Dalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Saksi Mengaku Tidak Tahu Jabatan Harvey Moeis di PT RBT, tapi Kerap Beri Perintah di Grup WhatsApp
Saksi Mengaku Tidak Tahu Jabatan Harvey Moeis di PT RBT, tapi Kerap Beri Perintah di Grup WhatsApp

Hal tersebut diungkapkan mantan Kepala Divisi Operasional PT Refined Bangka Tin (RBT), Agus Susanto saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara komoditas timah.

Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Gugat Albertina ke PTUN, Ketua Dewas KPK: Ngada-Ngada, Tidak Ada Pelanggaran Etik
Nurul Ghufron Gugat Albertina ke PTUN, Ketua Dewas KPK: Ngada-Ngada, Tidak Ada Pelanggaran Etik

Albertina diduga menyalahgunakan wewenang yang meminta hasil analisis transaksi keuangan untuk salah satu pegawai lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya
Pendiri Jadi Tersangka Kasus Timah, Sriwijaya Air Pastikan Penerbangan Tak Terganggu
Pendiri Jadi Tersangka Kasus Timah, Sriwijaya Air Pastikan Penerbangan Tak Terganggu

Zaidan menuturkan bahwa Sriwijaya Air Group tetap menjunjung tinggi profesionalisme.

Baca Selengkapnya
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA

Dia pun meminta maaf atas ketidakhadirannya ke KPK, lantaran dirinya harus memimpin rapat terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp271 Triliun, Harvey Moeis Ternyata Bukan Pemilik Saham PT ABM Investama
Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp271 Triliun, Harvey Moeis Ternyata Bukan Pemilik Saham PT ABM Investama

Harvey Moeis, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus koripsi tata niaga komoditas timas di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Bakal Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia: Saya Banyak Kerjaan di Kementerian Investasi
Beredar Kabar Bakal Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia: Saya Banyak Kerjaan di Kementerian Investasi

Bahlil juga menyatakan tidak pergi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada hari ini, karena memiliki banyak agenda di lembaga penanaman modal yang dipimpinnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga 3 Jam di Istana Kemarin
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga 3 Jam di Istana Kemarin

Pertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ditanya Cawe-cawe Golkar, Bola Dipegang Jokowi
Ditanya Cawe-cawe Golkar, Bola Dipegang Jokowi

Jokowi menyatakan, pengunduran diri Airlangga menjadi urusan internal Golkar.

Baca Selengkapnya