Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

HTI: Banyak mahasiswi muslim miskin tapi tak jadi ayam kampus

HTI: Banyak mahasiswi muslim miskin tapi tak jadi ayam kampus Mahasiswi pamer foto bugil. ©facebook.com

Merdeka.com - Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Iffah Ainur Rochmah turut menanggapi aksi seorang mahasiswi UIN Gunung Djati Bandung, RA yang menjadi sorotan karena nyambi jadi ayam kampus.

RA beralasan, aksinya menawarkan jasa jual diri lantaran kondisi perekonomian keluarga yang minim. RA berdalih, hasil dari menjual diri digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup, bayar kuliah, dan membantu orang tuanya di kampung.

Menurut Iffah, kondisi perekonomian yang minim bukan alasan seorang muslimah menjual diri. Iffah melihat, banyak muslimah berlatar belakang perekonomian lemah namun tidak sampai menjual diri demi mendapatkan uang.

"Ya kembali pada ketakwaan dan moralitas individunya, banyak muslimah meski kemiskinan kalau imannya kuat, tidak akan dia melakukan itu," kata Iffah kepada merdeka.com, Minggu (15/2).

Iffah sendiri menilai wajar apabila RA di keluarkan dari UIN Gunung Djati Bandung akibat ulahnya tersebut. Menurut Iffah, keputusan UIN Gunung Djati sudah benar karena perbuatan RA merupakan pelanggaran moral yang tidak bisa ditolerir dan bertolak belakang dengan misi pendidikan yakni membangun intelektualitas yang bermoral.

Iffah melihat, perbuatan RA lebih didasari oleh faktor gaya hidup dimana RA ingin memenuhi keinginan-keinginannya namun kemampuan ekonomi keluarga tidak mendukung. "Sebenarnya lebih karena gaya hidup bukan karena ekonomi, apakah demi gadget, dia ingin punya gadget tertentu sementara kemampuan ekonomi keluarga tidak mencukupi," tutur Iffah.

Selain faktor gaya hidup, Iffah menyebut beberapa faktor yang berkontribusi terhadap aksi jual diri yang dilakukan RA. Kontrol sosial yang lemah serta sikap individualis yang berkembang di masyarakat turut andil dalam perilaku RA.

"Sekarang orang individualis, ketika ada yang melakukan hal negatif, mereka menganggap itu urusan pribadi, tidak melakukan hukuman sosial. Kontrol sosial yang lemah ini juga memberi peluang," ungkap Iffah.

Faktor lain yang juga menjadi celah muslimah seperti RA melakukan aksi prostitusi terselubung adalah lemahnya penegakan hukum oleh negara. "Kalau ada sanksi atau hukuman terhadap pelaku prostitusi itu kan berlaku ketika ada razia, terus ada keterpaksaan, kalau dilakukan secara suka sama suka tidak dihukum," tutur Iffah.

Iffah mengatakan, perlu ada sanksi dan hukuman tegas yang memberi efek jera bagi para pelaku prostitusi. "Kalau dalam Alquran pelaku zina itu harus dihukum cambuk, kalau yang sudah menikah itu lebih keras lagi," ucap Iffah.

Iffah menambahkan, pemberlakuan hukuman tegas perlu diiringi dengan edukasi dan tuntunan di bidang perekonomian, semisal memberikan pelatihan dan keterampilan serta pengembangan usaha agar pelaku prostitusi tidak kembali melakukan aktivitasnya guna mencukupi kebutuhan ekonominya sehari-hari.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kartika Putri Buka Suara Usai Dituding 'Ani-ani Tobat': Aku Jadi Public Figure Bukan Karena Ekonomi
Kartika Putri Buka Suara Usai Dituding 'Ani-ani Tobat': Aku Jadi Public Figure Bukan Karena Ekonomi

Kartika Putri selama ini mengaku diam kala ada haters yang berkomentar miring padanya. Namun kali ini tidak lagi.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahasiswa Kurang Mampu Asal Aceh dan NTB Bisa Kuliah Gratis di UGM
Cerita Mahasiswa Kurang Mampu Asal Aceh dan NTB Bisa Kuliah Gratis di UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) setiap tahunnya menerima lebih dari 10 ribu mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya
3 Kisah Siswa Kurang Mampu yang Berhasil Diterima Kuliah Gratis di UGM Tahun Ini, Angkat Derajat Orang Tua
3 Kisah Siswa Kurang Mampu yang Berhasil Diterima Kuliah Gratis di UGM Tahun Ini, Angkat Derajat Orang Tua

Mereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Firmansyah, Mahasiswa Garut Tak Malu Nyambi Ngojek dan Jualan Aci demi Bisa Kuliah & Tak Terus Hidup Miskin
Perjuangan Firmansyah, Mahasiswa Garut Tak Malu Nyambi Ngojek dan Jualan Aci demi Bisa Kuliah & Tak Terus Hidup Miskin

Firman berjuang keras untuk mengangkat derajat keluarganya yang selama ini hidup miskin.

Baca Selengkapnya
Deretan Anak Artis yang Mondok di Pesantren, Ada yang Menimba Ilmu Hingga ke Yaman
Deretan Anak Artis yang Mondok di Pesantren, Ada yang Menimba Ilmu Hingga ke Yaman

Para anak seleb Tanah Air ini memilih menyekolahkan anaknya ke pesantren. Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Bebani Sang Ayah, Wanita Ini Kuliah Diam-diam dengan Biaya Sendiri, Momen Wisudanya Penuh Haru
Tak Ingin Bebani Sang Ayah, Wanita Ini Kuliah Diam-diam dengan Biaya Sendiri, Momen Wisudanya Penuh Haru

Ayah wanita ini baru tahu anaknya ternyata kuliah saat momen wisuda putri tercintanya.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: 84 Persen dari Koruptor di Indonesia Itu Adalah Lulusan Perguruan Tinggi
Mahfud MD: 84 Persen dari Koruptor di Indonesia Itu Adalah Lulusan Perguruan Tinggi

Berdasarkan data KPK, jumlah koruptor di Indonesia mencapai 1.300 orang dan 900 orang dari jumlah tersebut yang merupakan lulusan perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Viral Anak Seorang Jasa Angkut jadi Lulusan Terbaik UIN Walisongo Tanpa Skripsi, Raih IPK 3,92
Viral Anak Seorang Jasa Angkut jadi Lulusan Terbaik UIN Walisongo Tanpa Skripsi, Raih IPK 3,92

Seorang wisudawan UIN Walisongo mencuri perhatian publik setelah lulus tanpa mengerjakan skripsi.

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Seorang Wanita dari Kecil Berjualan demi Bertahan Hidup, Dapat Beasiswa Kuliah hingga Punya Toko Baju Sendiri
Viral Perjuangan Seorang Wanita dari Kecil Berjualan demi Bertahan Hidup, Dapat Beasiswa Kuliah hingga Punya Toko Baju Sendiri

Kisah perjuangan seorang wanita dari kecil berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup. Hingga kini telah sukses memiliki toko sendiri.

Baca Selengkapnya