HTI dianggap sebagai gerakan dakwah bermuatan politik
Merdeka.com - Gerakan Hizbut Tahrir Indonesia dianggap bermuatan politik meski melalui pengajian dan dakwah. Kondisi ini dilihat dari rencana mereka mendirikan khilafah di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Sofiuddin, pembuat buku 'Gerakan Politik HTI, Mampukah Menjadi Gerakan Dakwah?' dalam keterangannya. Dari data dimilikinya, dia meyakini bahwa pendorong HTI merupakan gerakan politik.
"Mengutip guru saya KH Hasyim Muzadi, HTI jika dilihat dari gerbong-gerbongnya adalah gerakan dakwah, yakni melihat dari pergerakan pengajian-pengajian, pertemuan-pertemuannya. Namun, materinya mengarah pada keinginan mendirikan khilafah di Indonesia. Bahkan dilihat dari lokomotifnya itu ternyata bermuatan gerakan politik. Gerbongnya gerakan dakwah, lokomotifnya gerakan politik," kata Sofiuddin, Rabu (14/6).
-
Apa tujuan utama Persatuan Tarbiyah Islamiyah? Berdirinya Perti ini tak lepas dari pihak kaum tua yang ingin mempertahankan i'tiqad Ahlu Sunnah Wal Jammah dan Mazhab Syafi'i di tengah gempuran kaum muda yang cenderung menentang sistem tersebut.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Siapa pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah? Perti didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli.
-
Apa teori masuknya Islam di Indonesia? Proses Masuknya Islam ke Indonesia Menurut Teori Gujarat Teori Gujarat merupakan teori tertua yang menjelaskan tentang Islamisasi di Indonesia.
-
Apa peran Habib Hasan di Indonesia? Beliau dikenal sebagai ulama dan salah satu tokoh besar Islam di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
Menurut dia, pernyataan Jubir HTI, Ismail Yusanto, juga memperkuat adanya gerakan politik. Namun, mereka belum memenuhi unsur representasi. Itu merupakan satu dari empat syarat, yakni pengkaderan, agregasi, artikulasi dan representasi.
Dalam penjelasannya, Sofiuddin mengaku bahwa bukunya tidak hanya sekedar menyikapi fenomena rencana pembubaran HTI belakangan ini. Ini juga bermula dari tahun sebelumnya, ketika terlibat dalam diskusi dan aktivitas HTI lainnya.
"Ini mirip dengan dakwahnya orang-orang NU, karena banyak kader HTI adalah orang NU," ujarnya.
Dalam diskusi dan peluncuran bukunya, dia juga mengundang beberapa pembicara untuk mendiskusikan isi buku setebal 192 halaman tersebut di Islam Nusantara Center (INC). Di antaranya adalah Wasekjend PBNU KH. Abdul Mun’in Dz, Sekjend PP GP Ansor Adung Abdullah, Staf Ahli Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Sosial Keagamaan, Hilmi al-Siddiqy al-Araqy.
Menyetujui penjelasan Sofiuddin, Kiai Mun'im sebagai pelaku sejarah, membenarkan bahwa HTI merupakan Partai Politik. Kemudian, menurut dia, ketika HTI mengalami kesulitan perkembangan di Indonesia, lalu berkamuflase melalu berbagai kegiatan.
"Sehingga tidak menimbulkan ketegangan dalam dakwahnya. Kalau Wahabi pasti sudah berkonfrontasi dengan Ahlussunah wal Jamaah Nahdliyah dan Pesantren," kata Kiai Mun'im.
Sedangkan Adung Abdullah lebih melihat dari perspektif gerakan pemuda. HTI pada awal muncul di kampus, belum ada desakan pembubaran atau penolakan. Karena masih sebatas wacana akademik atau tahap edukasi.
"Ada dua kelompok besar dan strategis yang menjadi target HTI, yaitu kelompok terpelajar dan TNI-Polri. Walaupun belum pada gerakan makar, tapi jika dibiarkan akan sangat berbahaya," terang Adung. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaSri Yunanto mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut sejak resmi dibubarkan pada tahun 2017, HTI bukan berarti telah tumbang. Gerakan ini terus melakukan kegiatan bawah tanah
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaApabila suatu organisasi telah dilarang oleh Pemerintah seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi juga dilarang.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaDi mana, pada awal pembentukan TNI tak terlepas dari peran ormas islam.
Baca SelengkapnyaUpaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad
Baca SelengkapnyaNajih berpesan semua pihak terus berupaya membela Palestina melalui kerangka yang legal.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaMenag mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu
Baca Selengkapnya