Hubungan Indonesia-Brasil diprediksi bakal membeku lama
Merdeka.com - Hubungan antara pemerintah Indonesia dan Brasil renggang lantaran dubes Indonesia ditolak di negara tersebut. Tak diterimanya Dubes Indonesia di Brasil dianggap menyalahi konvensi Wina dan menjatuhkan martabat bangsa Indonesia.
Pemerintah Indonesia dan Brasil hubungannya diprediksi bakal membeku. Sebab, tidak ada batas waktu sampai kapan penarikan dubes Indonesia di Brasil berlangsung.
"Tidak, kami tidak akan bermain dengan tenggat waktu," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/2).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Retno menambahkan, belum jelas sampai kapan Dubes Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto bakal ditarik. Brasil sendiri, kata Retno, belum ada niatan untuk menarik dubesnya dari Jakarta.
"Tidak, Dubes Brasil sudah ada di Jakarta. Sudah lama kembali ke Jakarta. Saya lupa tanggalnya, tapi beliau sudah kembali di Jakarta," jelasnya.
Menurut Retno, pemerintah Indonesia sudah menegur Brasil melalui dubesnya di Jakarta mengapa dubes Indonesia tidak diterima di sana. Pemerintah telah menyampaikan protes keras mengenai hal tersebut.
"Sudah, Jumat malam pukul 22.15 WIB Kemenlu memanggil Dubes Brasil yang ada di Jakarta, kami menyampaikan protes keras, pada saat yang sama kita menyampaikan nota protes kepada pemerintah Brasil melalui Dubes Brasil yang ada di Jakarta," terangnya.
Terkait desakan agar Brasil meminta maaf kepada pemerintah Indonesia, kata Retno, belum ada rencana. Sehingga hal ini tentu akan mengganggu hubungan kedua negara menjadi lebih lama. "Kami nanti lihat perkembangannya," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril menerangkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Pemerintah Australia terkait terpidana mati Bali Nine.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia cukup banyak narapidana WNA yang dijatuhi berbagai jenis hukuman, mulai dari hukuman penjara terbatas, hukuman penjara seumur hidup, hingga hukuman
Baca Selengkapnya"Jangan kemudian, kita bebaskan yang ini (Bali Nine) kan ditahan di sana (Australia) cuma nelayan-nelayan yang menangkap ikan kecil-kecil."
Baca SelengkapnyaPencekalan tersebut juga berlaku bagi anggota Bali Nine yang menikahi WNI di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaNamun begitu, Indonesia saat ini belum mengajukan permintaan pemindahan narapidana WNI kepada Australia.
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca Selengkapnya