Hubungi ayah Erwiana, SBY minta pelaku dihukum setimpal
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) mengaku prihatin dengan kasus penganiayaan yang dialami Erwiana Sulistyaningsih, Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Hong Kong. Sejak ramai diberitakan media, SBY mengklaim terus mengikuti proses hukum kasus ini.
Sebagai bentuk kepeduliannya, SBY mendadak menelepon ayah Erwiana, Rahmat. Keduanya berkomunikasi di sela-sela rapat terbatas yang tengah berlangsung di Kantor Presiden, hari ini.
"Saya mau break dulu sebentar. Saya mau bicara sm Erwiana saudara kita yang bekerja di Hongkong kemarin dapat penyiksaan itu, saya bicara sebentar dengan yang bersangkutan, sekaligus sama orang tuanya," ujar SBY , di hadapan peserta rapat terbatas, Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/1).
-
Siapa yang merasa marah? Jordi Onsu, pamannya, merasa marah. Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto telah diberi kasih sayang penuh oleh keluarga Ruben Onsu dan tidak pernah dianggap sebagai anak angkat, tetapi sebagai bagian dari keluarga.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa kemarahan dianggap sebagai alat untuk memperjuangkan keadilan? Ketika kita melihat ketidakadilan, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun di masyarakat, kemarahan bisa menjadi sumber energi yang mendorong kita untuk bertindak.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Keduanya lantas terlibat perbincangan. SBY membuka dengan kata salam dan menyampaikan keprihatinannya.
"Assalamualaikum, selamat pagi. Dengan Pak Rahmat? Sini Pak SBY . Saya sedih prihatin terhadap musibah yang mengenai putri bapak, Erwiana," kata SBY membuka perbincangannya.
"Saya juga marah pada yang berbuat kejahatan saya minta hukum dan keadilan ditegakkan, saya kira Hong Kong tahu, saya dengar polisi Hong Kong juga sudah datang untuk mencari tahu," tegas SBY .
SBY tak menyangka kejadian ini menimpa buruh migran Tanah Air di Hong Kong. Sebab sepengetahuannya selama ini, lingkungan kerja untuk TKI di Hong Kong jauh lebih baik dari negara-negara lainnya.
Topik pilihan: TKI | TKI Ilegal
"Saya sedih, percayalah hukum akan ditegakkan, dan yang penting Erwiana dibantu pengobatannya dan nanti bisa apapun lanjutkan pekerjaan yang baik, sekarang yang dirasakan pusing, nanti kalau ditanya polisi Hong Kong dijelaskan apa adanya, tabah. Ini cobaan Allah, kalau sudah sembuh nanti bisa berpikir ke depan, dana gunakan yang baik yang penting sembuh dulu, salam dari Ibu Ani, agar tabah dan lekas sembuh," tuturnya.
Sebagai tindakan serius lainnya, SBY berdalih terus mengomunikasikan masalah ini dengan pemimpin Hong Kong untuk memastikan aturan dan lingkungan kerja yang baik bagi pekerja asal Indonesia.
"Sebagai kecintaan saya dan rasa keprihatinan nanti ada bantuan untuk Pak Rahmat dan Erwiana untuk atasi masalah," janji SBY .
Sebelumnya, sejumlah personel kepolisian Hong Kong, mendatangi Rumah Sakit Ama Sehat, Sragen, Jawa Tengah, guna memeriksa kesehatan Erwiana Sulistyaningsih (22), Senin malam. Erwiana diduga menjadi korban penganiayaan oleh pengguna jasa TKI bernama Law Wan Tung.
Pelaku kekerasan pada Erwi, Law Wan Tung, dikabarkan juga sudah ditahan saat coba kabur dari Hong Kong. Pelaku ditangkap di bandara.
Erwiana bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) di Apartemen J 38F Blok 5 Beverly Garden 1, Tong Ming Street, Tesung, O Kowloon, Hong Kong. Yang bersangkutan diberangkatkan PT Graha Ayu Karsa, Tangerang, Banten, pada 15 Mei 2013.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indira menyebut, keluarganya menerima putusan hakim Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDalam unggahan tersebut, pada slide pertama ditampakan sebuah foto EXL yang terlihat tertunduk sembari menutupi mukanya.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu baru disuarakannya setelah mendapat pendampingan hukum dari tim pengacara.
Baca SelengkapnyaIvan juga berjanji akan menyerahkan ke Polrestabes Surabaya, guna penyelidikan lebih lanjut
Baca SelengkapnyaKeluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akan dilaporkan terkait dugaan kekerasan berdasarkan pengakuan tiga terpidana seumur hidup kasus Vina.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca Selengkapnya