Hujan 1,5 Jam, Permukiman di Bukit Pinang Samarinda Diterjang Banjir Bandang
Merdeka.com - Kota Samarinda di Kalimantan Timur diguyur hujan deras disertai angin kencang, sore ini. Imbasnya, banyak kawasan terendam banjir. Bahkan, banjir bandang menerjang permukiman di Bukit Pinang, Samarinda Ulu.
Hujan deras mulai mengguyur pukul 15.30 WITA. 30 Menit kemudian, kawasan protokol simpang empat Mal Lembuswana, simpang empat Sempaja, serta akses poros Samarinda - Bontang, terendam banjir.
Relawan kebencanaan mencatat, sedikitnya ada 27 jalan di Samarinda yang terendam banjir. Relawan bersiaga, untuk membantu warga yang memerlukan bantuan evakuasi.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Kapan musim hujan di Indonesia biasanya dimulai? 'Musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023,' tulis BMKG dalam keterangan resminya dilansir Rabu (4/10/2023).
-
Kapan musim hujan di Indonesia? Dengan datangnya musim hujan pada November 2024, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan kesehatan yang harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
"Teman-teman relawan melakukan pemantauan. Rata-rata ketinggian air 30 sentimeter hingga 1 meter," kata salah seorang koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Kamis (7/1).
Selain banjir, hujan deras kali ini juga mengakibatkan pohon tumbang. Bahkan, banjir bandang menerjang permukiman di Bukit Pinang, di kecamatan Samarinda Ulu, yang berada di bawah perbukitan.
"Benar, imbas hujan deras ini, kami menerima laporan banjir, pohon tumbang, dan juga banjir bandang di Bukit Pinang," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dihubungi merdeka.com terpisah.
Ifran menerangkan, personelnya berada di lapangan untuk menginventarisir kawasan banjir bersama relawan. Sekaligus bersiaga untuk mengevakuasi korban banjir apabila diperlukan.
"Kami juga siagakan 24 perahu karet di BPBD kalau diperlukan untuk evakuasi. Mudah-mudahan saja banjirnya cepat surut," sebut Ifran.
Hujan deras mulai mereda sekira pukul 17.00 WITA. Namun hujan intensitas sedang kembali turun sekira pukul 18.15 WITA, dan terjadi merata di Samarinda.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaHujan yang mengguyur sejak malam hari membuat pemukiman warga di Kelurahan Rawa Terate terendam banjir.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaSeluruh wilayah Jakarta diprakirakan hujan ringan, sedang hingga tengah malam semua hujan disertai petir
Baca SelengkapnyaPeningkatan potensi hujan itu karena beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca Selengkapnya