Hujan 4 Jam di Samarinda, Air Naik Capai 2,5 Meter dan Listrik Dipadamkan
Merdeka.com - Banjir yang melanda dua desa di Kota Samarinda, belum surut. Bahkan ketinggian air meningkat hingga mencapai 2,5 meter.
Dua desa dilanda banjir itu yakni Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda serta Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Banjir diakibatkan hujan yang melanda daerah tersebut sejak sekitar pukul 02.00 hingga pukul 06.00 WITA.
Padahal luapan air yang melanda dua desa tersebut sempat surut setelah sebelumnya dilanda banjir dengan ketinggian sekitar 30-100 sentimeter. Naiknya air capai 2,5 meter akibat intensitas hujan serta limpahan dari bendungan Sungai Karang Mumus dan luapan debit di Bendung Benanga.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Pantauan di lokasi, gerimis sempat terjadi tadi sore. Sementara aliran listrik di dua desa terdampak banjir dipadamkan sejak tadi pagi akibat ketinggian air hampir mencapai gardu PLN.
Tim SAR dari Balikpapan turut dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir. "Banjir ini akibat dari hujan yang deras dini hari tadi sampai dengan tadi pagi dan semua peralatan SAR dikerahkan untuk mengevakuasi warga," kata petugas BPBD Samarinda Nanang Arifin, Minggu (9/6).
Sebelumnya, banjir merendam ribuan rumah warga dua kelurahan di Samarinda, Kalimantan Timur, dua hari ini. Ketinggian air 1 meter disebabkan luapan debit Bendung Benanga akibat hujan deras 3-4 Juni 2019.
Limpahan air bendung mengalir melalui Sungai Karang Mumus, mulai merendam rumah warga di kawasan Bengkuring, Sempaja Timur, Jumat (7/6) kemarin. Ketinggian bervariasi 30-100 sentimeter.
Di Sempaja Timur tercatat ada 735 KK atau sekitar 2.327 jiwa terdampak banjir. Warga bersama relawan kebencanaan, juga kepolisian, ikut bersiaga mengevakuasi warga yang mengungsi.
Di hari yang sama, air banjir berwarna cokelat kehitaman hingga ketinggian 1 meter, juga merendam rumah warga di kelurahan Gunung Lingai, kecamatan Sungai Pinang.
Ketinggian air terus naik hingga sore ini. Kawasan yang terendam diantaranya RT 1, RT 2, RT 3, RT 6, RT 7 dan RT 8. Terparah, berada di permukiman RT 8. Namun sayang, pihak terkait belum mendata riil jumlah jiwa terdampak banjir.
"Air terus naik. Bisa semingguan banjir," kata Kevin, warga RT 07 Gunung Lingai, ditemui merdeka.com, Sabtu (8/6).
Penelusuran merdeka.com, banjir tidak hanya merendam permukiman, melainkan juga lahan pertanian dan persawahan di kawasan Betapus, Samarinda Utara. Ada sekitar 10 hektare sawah terendam.
"Habis mas (areal sawah dan pertanian) kalau sudah banjir seperti ini," kata Supriyatno, warga sekitaran Betapus.
Warga kembali was-was dengan cuaca yang kerap berubah-ubah di Samarinda. Apalagi, apabila turun hujan deras di kawasan Samarinda Utara.
"Iya, kondisi begini, bisa semingguan banjir baru air surut. Benar-benar tidak ada solusi konkret dari Pemkot," kata Adi, warga Gunung Lingai lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung itu sempat mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Sejumlah warga terlihat sibuk menguras banjir yang memasuki rumahnya.
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaBanjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.
Baca Selengkapnya