Hujan abu vulkanik Gunung Kelud, anak kost di Yogya kelaparan
Merdeka.com - Hujan abu dan material vulkanik Gunung Kelud yang juga dirasakan hingga ke Yogyakarta, membuat aktivitas perekonomian terhenti.
Mulai dari pasar hingga warung makan tutup karena hujan abu begitu tebal. Ada kisah di balik lumpuhnya aktivitas perekonomian di kota gudeg tersebut. Salah satunya dirasakan anak kost yang selama ini mengandalkan warung makan untuk mengisi perut yang lapar.
Hamdan, mahasiswa salah satu universitas negeri di Yogyakarta terpaksa menahan lapar karena tutupnya warung makan langganannya yang terletak di belakang kampusnya di daerah Bantul.
-
Kenapa Toko Gunung Agung tutup? Toko ini ditutup lantaran kerugian operasional semakin membengkak.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Kelimutu? Badan Geologi menetapkan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berstatus waspada atau level II. Kondisi ini setelah suhu air pada ketiga bagian kawah-nya mengalami peningkatan temperatur 3--7 derajat Celcius sejak Minggu (29/7) malam.
-
Kenapa Pabrik Gula Karangsuwung berhenti beroperasi? Faktor kekurangan lahan tebu, sampai menurunnya permintaan gula akibat munculnya pabrik yang lebih produktif dan modern membuat pabrik ini berhenti beroperasi pada 2014.
-
Dimana toko Gunung Agung tutup? Seperti di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
-
Kenapa Gunung Ruang meletus? Letusan eksplosif terjadi ketika magma mulai dingin dan kental.Gas-gas terlarut hasil aktivitas vulkanik di Gunung Ruang tidak dapat keluar dengan mudah. Hal ini membuat tekanan dapat meningkat, hingga ledakan gas melontarkan pecahan batu dan lava ke udara.
-
Apa yang terjadi pada Toko Buku Gunung Agung? Toko Buku Gunung Agung kini gulung tikar. Tinggal menghitung hari seluruh tokonya ditutup total.
"Kalau tutup terus mau makan di mana? Yang murah dan enak di situ, yang lain juga belum tentu buka," kata Hamdan kepada merdeka.com, Jumat (14/2).
Nasib serupa juga dialami Ari. Mahasiswa yang baru saja lulus ini mengaku kelaparan gara-gara banyak warung tutup.
Walaupun lapar, Ari memilih untuk tetap tinggal di kost daripada keluar mencari makan. Terlebih, Yogyakarta sudah seperti kota mati akibat tertutup debu dan material vulkanik Gunung Kelud. "Daripada kena debu dan belum tentu ada warung makan buka, mending bikin mie aja di kos," kata Ari.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem juga membuat petani udang rugi puluhan juta rupiah
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca SelengkapnyaMiris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca Selengkapnya