Hujan dan Angin Kencang Picu Banjir di 18 Titik Kota Malang
Merdeka.com - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (18/3) sore pada pukul 16.00 WIB, menyebabkan sedikitnya 18 titik di wilayah tersebut mengalami banjir.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan bahwa banjir terjadi pada belasan titik yang tersebar di lima kecamatan.
"Laporan yang masuk untuk banjir hampir merata di lima kecamatan, ada kurang lebih 18 titik," katanya dilansir Antara, Jumat (18/3).
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana banjir paling sering terjadi? Banyak daerah, terutama yang berada di dataran rendah atau dekat dengan badan air, berisiko tinggi mengalami banjir.
Sebanyak 18 titik yang mengalami banjir pada saat hujan deras disertai angin kencang selama kurang lebih satu jam tersebut diantaranya terjadi di kawasan Jalan Borobudur, Jalan Letjen S Parman, Jalan A Yani, kawasan Sulfat yang berada di Kecamatan Blimbing.
Kemudian, lanjutnya, banjir juga dilaporkan terjadi di kawasan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, kemudian Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Bareng dan Jalan Galunggung yang ada di wilayah Kecamatan Klojen.
Banjir tersebut, lanjutnya, disebabkan akibat hujan dengan intensitas tinggi meskipun dalam waktu yang cukup singkat. Saat ini, air yang menggenang pada sejumlah wilayah tersebut dilaporkan sudah mulai surut.
"Banjir disebabkan hujan dengan intensitas yang tinggi. Saat ini sudah surut dan durasi hujan tidak lama," kata Alie Mulyanto .
Pada Senin (14/3), hujan deras dengan intensitas tinggi juga mengguyur wilayah Kota Malang, dan menyebabkan banjir pada titik-titik yang tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Malang. Setidaknya ada sebanyak 26 titik yang dilaporkan terjadi banjir di wilayah itu.
Salah satu titik banjir yang cukup parah adalah di Jalan Simpang Teluk Bayur, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Di titik tersebut, ketinggian air dilaporkan mencapai 2,5 meter pada saat terjadi hujan intensitas tinggi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca Selengkapnya