Hujan Deras di Garut Sebabkan Banjir Hingga Pohon Tumbang
Merdeka.com - Hujan deras di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (13/3) menyebabkan sejumlah bencana alam di tiga kecamatan. Tiga kecamatan yang terdampak bencana adalah Banyuresmi, Kadungora, dan Tarogong Kaler.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satriabudi mengatakan di wilayah Banyuresmi, hujan menyebabkan banjir karena meluapnya air sungai di Desa Sukalaksana.
"Luapan air sungai dari sungai dengan cukup deras menyebabkan terendamnya 10 rumah di sana tadi malam," katanya, Senin (14/3)
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
-
Apa yang terjadi akibat dampak kemarau di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Mengapa gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi ini terjadi karena adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang terletak di bawah lempeng Eurasia di wilayah selatan Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Di wilayah Kecamatan Kadungora, hujan deras menyebabkan tumbangnya pohon ke jalan utama Garut-Bandung. Sehingga arus lalu lintas terhambat. Selain itu, akibat tumbangnya pohon, menjadikan material tanah yang terbawa menutup badan jalan.
"Di wilayah Kampung Cibangkok, Kadungora juga ada kejadian 5 rumah kemasukan air karena luapan air dari sungai karena drainase tidak bisa menampung air. Dua kejadian itu saat ini sudah tertangani dengan baik. Untuk yang jalan tertutup, kami berkoordinasi langsung dengan forum lalu lintas untuk penanganan cepatnya," jelas Satriabudi.
Untuk di Kecamatan Tarogong Kaler, hujan menyebabkan bencana di tiga desa. Setidaknya sejumlah rumah warga di tiga desa itu terendam air karena diduga drainasenya tidak mampu menampung air yang dayang.
Dia menyebut, cukup banyak rumah warga yang terendam selama beberapa jam. "Sekitar pukul 23.00 air mulai surut dan warga langsung melakukan upaya pembersihan rumah-rumahnya sebelum tidur," sebutnya.
Dengan kejadian-kejadian tersebut, Satriabudi meminta warga untuk selalu membersihkan lingkungannya dari sampah. Terjadinya luapan air yang masuk perumahan, menurutnya terjadi karena diduga drainasenya yang tersumbat sampah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaRinciannya, satu pohon tumbang di Jakarta Barat, yakni di Jalan Pasar Minggu Kembangan Selatan RT 005/RW 01, Kembangan.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca Selengkapnya