Hujan deras, ekor QZ8501 sulit diangkut dari dermaga ke gudang

Merdeka.com - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya tiba di Pelabuhan Kumai, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, sekitar pukul 16.20 WIB. Setelah tiba di dermaga Pelabuhan Kumai, kapal Crest Onyx yang membawa ekor QZ8501 itu rencananya akan ditarik menggunakan crane dari KN Arcturus untuk dipindahkan truk kontainer.
Truk tersebut nantinya akan membawa ekor itu untuk disimpan di gudang penyimpanan serpihan pesawat yang letaknya hanya sekitar 10 meter dari dermaga.
Namun, setelah tiga jam, proses pemindahan ekor QZ8501 ke gudang masih belum dilakukan. Tim gabungan yang bertugas masih tampak melakukan briefing agar proses pemindahan berjalan lancar.
Pantauan merdeka.com di lokasi, proses pemindahan yang berjalan alot itu juga akibat hujan deras yang melanda di lokasi. Para warga sekitar yang tadinya antusias berdiri di dermaga untuk menyaksikan proses pemindahan, tampak berbondong-bondong lari ke Posko Polri yang jaraknya dekat dari dermaga untuk berteduh.
Sampai berita ini diturunkan, ekor AirAsia sudah mulai merangkak naik karena ditarik crane. Namun, sesekali terlihat kembali diturunkan akibat sulitnya memindahkan ekor yang diperkirakan memiliki berat 10 ton ini.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya