Hujan deras, evakuasi korban Longsor Banjarnegara dihentikan
Merdeka.com - Selama hari pertama pencarian jasad korban longsor yang terjadi di Dusun Jemblung Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara Jawa Tengah, petugas SAR gabungan berhasil menemukan 20 jasad. Pencarian dihentikan sementara karena hujan deras.
Pencarian yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIB tersebut dilakukan berbagai unsur relawan dari berbagai instansi, kelompok pemuda hingga TNI-Polri.
"Kita telah menemukan jenazah saudara-saudara kita yang kita cintai telah wafat karena bencana kemarin, sejumlah 20 orang sampai sore tadi," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Samsul Maarif di Posko Induk BPBD Banjarnegara, Sabtu (13/12).
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Dengan demikian, prediksi adanya 108 korban longsor saat ini berkurang hingga menjadi 88 korban yang belum ditemukan. Longsor yang terjadi akibat runtuhnya dinding tebing bukit Telaga Lele tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (12/12).
Saat pencarian pada Sabtu (13/12), proses tersebut dihentikan akibat hujan deras yang terjadi. Dikhawatirkan, tanah di sekitar bukit yang memiliki tinggi sekitar 500 meter tersebut masih bergerak. Hingga akhirnya diputuskan pencarian dihentikan.
Meski begitu, Samsul mengemukakan pihaknya bertekad untuk mencari semua korban yang terkena musibah longsor. "Kita berkeinginan agar semua korban bisa ditemukan," ucapnya.
Terkait masa tanggap darurat, Samsul mengemukakan, pemberlakuan tanggap darurat bisa saja diperpanjang. "Sebenarnya sejak tanggal 4 Desember lalu sudah berlaku tanggap darurat hingga 19 desember nanti," ujarnya.
Saat ini, tingkat kesulitan di lapangan untuk mencari korban yang terkena longsor memang cukup menyita perhatian. Kondisi longsor yang terjadi di Dusun Jemblung ini menyebabkan seratusan lebih orang tak diketahui nasibnya. "Kalau kita melihat adanya tambahan bencana hari ini, maka sangat dimungkinkan untuk kita tunda," ucapnya.
Hingga Sabtu (14/12) sore, tim gabungan SAR dari berbagai unsur dan elemen masyarakat serta TNI-Polri telah menemukan 20 jasad yang terbenam dalam material longsor. Dari 20 jasad tersebut, empat di antaranya belum bisa diidentifikasi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaSat Brimob Polda Jabar juga diterjunkan dan bergabung dengan SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca Selengkapnya