Hujan deras, Gunung Agung 4 kali meletus dalam satu jam
Merdeka.com - Disaat hujan deras terus menerus tanpa henti, Gunung Agung di Karangasem Bali kembali alami erupsi. Bahkan selama 1 jam terekam empat kali letusan terjadi dalam jarak waktu berdekatan.
Informasi dari petugas PVMBG di Pos Pengamatan Gunungapi Agung desa Rendang Karangasem, letusan pertama terjadi pukul 02.31 dini hari waktu setempat, Selasa (23/1).
"Hanya berselang sekitar 15 menit kemudian kembali terjadi letusan. Pijaran api tidak terlihat," beber Anwar Sidiq petugas di Pos Pantau, Selasa (23/1).
-
Kapan letusan pertama Gunung Agung terjadi? Letusan pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1808, di mana aktivitas vulkanik menghasilkan abu dan batuan pijar.
-
Kapan letusan gunung berapi terjadi? Berdasarkan kisah nyata letusan gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma pada tahun 2021, film ini menampilkan ketegangan, hubungan keluarga, serta dilema hidup dan mati.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Dimana Gunung Agung berada? Gunung Agung berada di Kabupaten Karangasem, Bali, tepatnya di bagian timur pulau.
Pada letusan awal lama gempa yang terekam 65 detik sedangkan pada letusan kedua lama gempa yang terekam selama 92 detik yang terjadinya pada pukul 02.45 Wita.
Kemudian pada pukul 02.49 Wita, Gunung di Gumi Lahar Karangasem ini kembali alami erupsi dengan lama gempa 404 detik.
Selanjutnya kembali terjadi letusan yang keempat kalinya sekira pukul 02.57 Wita dengan lama gempa 121 detik.
Sejauh ini terdata amax 24 mm. Cuaca hujan dan kabut membuat tinggi kolom abu tidak teramati. Saat erupsi terjadi angin mengarah ke Timur-Tenggara.
Kepala Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, PVMBG, Devy Kamil Syahbana, belum memberikan keterangan resmi terkait erupsi yang terjadi cukup berdekatan waktunya sebanyak 4 kali dalam rentang waktu 60 menit pada Selasa 23 Januari 2018, dini hari ini.
Pihaknya hanya meyakinkan jika erupsi yang terjadi sifatnya masih disebut Strombolian. "Erupsi masih cenderung bersifat Strombolian," singkatnya.
Diyakinkannya bahwa saat ini potensi bahaya dari erupsi Gunung Agung masih di dalam radius 6 km. Setatus Gunung Agung masih pada level IV (awas).
Masyarakat diharap tenang, tidak perlu takut kalau sudah berada di luar Zona Perkiraan Bahaya PVMBG, yaitu di luar radius 6 km. Oleh karena itu masyarakat maupun pengunjung diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 6 km.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, tiga kali erupsi eksplosif setelah gunung api itu berstatus Level III atau Siaga.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaLetusan terjadi pukul 01:39 WIT, pukul 06.35 WIT dan pukul 06.46 WIT. Kolom abu yang teramati kurang lebih 300 m di atas puncak gunung.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Baca SelengkapnyaErupsi terjadi Selasa (24/12) pagi puku 09.30 Wib. Ketinggian kolom abu akibat erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak gunung api.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu yang berlokasi di barat laut Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meletus.
Baca SelengkapnyaSejak Gunung Ruang berstatus Level III atau Siaga, setidaknya ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S Mboro erupsi pertama terjadi pukul 04:52 WITA.
Baca Selengkapnya