Hujan Deras Iringi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang
Merdeka.com - Rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) digelar tim penyidik gabungan Ditreskrimum Polda NTT dan Polsek Alak, Selasa (21/12). Ribuan warga sejak pagi hingga petang tadi memenuhi 10 lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara. Bahkan di lokasi ditemukannya kedua jenazah, warga rela basah kuyup diguyur hujan.
Tidak hanya itu, ada warga yang memanfaatkan lokasi yang ramai tersebut untuk menjajakan jualannya seperti rokok, makanan ringan dan air mineral.
Menurut salah satu warga bernama Yuliana, dia di lokasi sejak pukul sembilan pagi. Dia terpaksa datang lebih awal, agar melihat secara dekat tampang pelaku dan proses berjalannya rekonstruksi.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Dimana pertemuan keluarga APD dan pelaku berlangsung? 'Ia saya ayah korban bersama kedua orangtua pelaku datang ke Polda Jambi, untuk mencabut laporan polisi,' kata Rikarno Widi saat diwawancarai pada Senin (04/12).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
"Beta di sini dari jam sembilan pagi. Pokoknya dengar informasi langsung siap-siap datang ke lokasi. Beta mo lihat secara langsung ini kejadian," kata Yuliana.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menjelaskan, penyidik telah melaksanakan rekonstruksi sebanyak 12 adegan di 7 dari total 10 titik.
"Karena saat sore diguyur hujan deras kemudian hari sudah mendekati malam jadi untuk rekonstruksi kita lanjutkan besok pagi," ujarnya.
Menurut Krisna, rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi keterangan tersangka dengan kondisi di lapangan, serta keterkaitan keterangan saksi-saksi sehingga ada kesusaian dalam kasus ini.
"Rekonstruksi masih berjalan sampai besok, karena ada beberapa adegan yang belum diperagakan oleh tersangka. Di lokasi yang ditunda ini lah yang pertama kali kedua jenazah ditemukan," tutup Krisna.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca Selengkapnya