Hujan deras, Pasteur kembali dilanda banjir
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Kamis (9/3) petang, kembali merendam wilayah Jalan Dr Djundjunan (Pasteur), Kota Bandung. Air yang menggenangi tak berbeda seperti lokasi banjir pada Oktober 2016 lalu yakni di depan Bandung Trade Centre (BTC).
"Iya Pasteur banjir lagi laporannya tadi Maghrib, tapi saya belum tahu lengkapnya. Saya lagi di perjalanan ke sana (Pasteur)," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdy Ligaswara, saat dikonfirmasi merdeka.com pukul 20.00 WIB.
Banjir Pasteur yang kerap terjadi ini memang biasa disebabkan karena meluapnya Sungai Citepus. Sore hingga petang tadi, wilayah Bandung bagian Barat itu memang diguyur hujan deras. Air yang merendam membuat kendaraan tak bisa melintas hingga melumpuhkan lalu lintas di sana.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Beberapa warga Bandung-pun meluapkan kondisi banjir di Pasteur itu, ke sosial media twitter. Seperti dikutip merdeka.com, akun @pepiprihadi depan BTC banjir min.
akun @DPUKotaBandung menuliskan; Bojonagara banjir di Jalan dr Djundjunan surut, lalin padat merayap.
Seperti diketahui, banjir horor pernah menyergap kawasan Pasteur pada Oktober 2016 lalu. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil langsung mengerahkan tol air untuk menyedot air yang tumpah ke jalan untuk dialirkan kembali ke drainase. Untuk jangka panjang Pemkot Bandung memperbaiki drainase di depan Hotel Topas yang dinilai sempit hingga air tumpah ke jalan. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKetinggian banjir yang merendam kawasan tersebut tampak mencapai sekitar 50 cm.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBanjir setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta sejak siang hari. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sistem drainase yang buruk.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca Selengkapnya