Hujan Deras Sejak Sore, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Terendam Banjir
Merdeka.com - Banjir meredam Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan sejumlah kawasan lain di Kabupaten Jembrana, Bali. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan itu sejak Kamis sore.
"Kami kerahkan seluruh anggota dan peralatan untuk memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkan. Ada sejumlah warga yang kamu evakuasi, karena air banjir di rumahnya cukup tinggi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, Ketut Eko Susilo. Demikian dilansir Antara, Jumat (24/5).
Dari laporan yang diterima, banjir terjadi di Desa Kaliakah, Kelurahan Baler Bale Agung, Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Loloan Timur, termasuk jalan raya Denpasar-Gilimanuk di titik Jalan Udayana, Kota Negara.
-
Dimana saja banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
Di perbatasan Desa Kaliakah dan Kelurahan Baler Bale Agung, petugas BPBD melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang ketakutan dan tidak bisa keluar rumah, karena air yang cukup tinggi.
Sementara di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana sedikitnya 35 orang warga menjadi korban banjir, yang beberapa di antaranya harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Pagi ini air sudah surut, dan warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah. Memang di beberapa wilayah di sini sering kebanjiran saat hujan," kata Kepala Lingkungan Loloan Timur Mustaidin, saat dihubungi Jumat.
Koresponden Antara di Jembrana melaporkan sebagian ruas jalan Denpasar-Gilimanuk di Jalan Udayana hingga Jumat pagi masih terendam air, namun bisa dilalui oleh kendaraan yang melintas.
Air banjir tampak masih menggenang di sisi jalan dari arah Gilimanuk sekitar 100 meter, termasuk pemukiman warga yang berada di sekitar lokasi tersebut.
Bagi kendaraan dari arah Gilimanuk, diarahkan untuk melalui sisi kanan jalan yang posisinya lebih tinggi, meskipun kendaraan harus pelan-pelan melintasinya. Pantauan terakhir, banjir di ruas jalan Denpasar-Gilimanuk sudah mulai menyusut. Namun banjir masih bisa terjadi kapan saja.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca Selengkapnya