Hujan Es Sebesar Kerikil Kejutkan Warga Yogyakarta
Merdeka.com - Hujan es terjadi di Kota Yogyakarta, Rabu (3/3) siang. Fenomena ini bersamaan dengan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang melanda kawasan itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, hujan es terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Peristiwa itu terpantau di daerah Tukangan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.
Salah seorang warga yang kebetulan sedang berada di salah satu warung kopi di kawasan Tukangan, Adam, dikejutkan dengan suara keras di atap. "Tadi hujan es. Di atas atap (berbahan asbes) tiba-tiba ada suara seperti dilempari batu kecil-kecil. Kejadiannya sekitar lima menit," ujar Adam.
-
Apa itu hujan es? Hujan es, yang dalam istilah meteorologi dikenal sebagai hail, adalah fenomena presipitasi yang menarik di mana air hujan jatuh dalam bentuk butiran atau bongkahan es.
-
Mengapa hujan es terjadi? Fenomena hujan es terjadi akibat adanya pola konvektifitas yang signifikan di atmosfer pada skala lokal hingga regional.
-
Bagaimana proses terbentuknya hujan es? Proses ini memungkinkan terbentuknya butiran es berukuran cukup besar di dalam awan. Menurut BMKG, proses pembentukan hujan es melibatkan tiga jenis partikel dalam awan Cumulonimbus, yaitu butir air, butir air super dingin, dan partikel es. Proses ini didukung oleh dua mekanisme utama, yaitu gerakan udara ke atas yang kuat (strong updraft) dan gerakan udara ke bawah (downdraft), serta tingkat pembekuan yang lebih rendah (lower freezing level). Ketidakstabilan atmosfer menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan awan konvektif ini.
-
Air hujan bentuknya seperti apa? Ketika udara yang sudah hangat dan lembab naik menjauh dari permukaan bumi, ia mendingin, lalu uap air yang ada di udara mengembun membentuk awan. Tergantung pada ketinggian dan suhu udara di sekitarnya. Awan mungkin terdiri dari kristal es kecil atau tetesan air.
-
Apa itu hujan? Hujan adalah fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
-
Dimana hujan es biasa terjadi? Dalam konteks meteorologi, hujan es atau yang dikenal dengan istilah hail dapat terjadi di wilayah subtropis maupun tropis.
Sementara itu, Pradito, yang kebetulan ada di daerah Tukangan, menyebut hujan es terjadi bersamaan dengan hujan intensitas tinggi. Dia menuturkan hujan es ini berukuran seperti batu kecil atau kerikil.
"Tadi sempat saya ambil esnya. Ya ukurannya kayak kerikil, kecil-kecil. Baru mengalami sekali ini hujan es," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data radar BMKG hujan es di Kediri Tabanan memiliki durasi yang cukup singkat antara pukul 13.00 hingga 13.10 WITA.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaHujan es adalah fenomena meteorologi yang menarik, di mana butiran es terbentuk di awan dan jatuh ke bumi.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaGuswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau.
Baca SelengkapnyaVideo peristiwa hujan es itu dibagikan oleh warga di media sosial sehingga viral.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaBeberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaFenomena potensi bencana periode Natal dan Tahun Baru 2024 patut diwaspadai warga.
Baca Selengkapnya