Hujan Es Sempat Terjadi di Buleleng dan Badung Bali
Merdeka.com - Hujan es terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali, Minggu (22/11). Fenomena tersebut sempat direkam warga dan akhirnya viral di media sosial.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya membenarkan fenomena itu. "Fenomena alam, hujan yang menyerupai butiran es di Desa Tista," kata Sumarjaya, Senin (23/11).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Sebelum hujan, mendung tebal disertai angin kencang. Lalu turun hujan lebat disertai dengan butiran es.
-
Kapan biasanya hujan es terjadi? Biasanya, fenomena ini terjadi pada waktu tertentu, terutama antara siang dan sore hari, ketika perbedaan suhu antara udara di permukaan dan atmosfer mencapai puncaknya.
-
Dimana hujan es biasa terjadi? Dalam konteks meteorologi, hujan es atau yang dikenal dengan istilah hail dapat terjadi di wilayah subtropis maupun tropis.
-
Apa itu hujan es? Hujan es, yang dalam istilah meteorologi dikenal sebagai hail, adalah fenomena presipitasi yang menarik di mana air hujan jatuh dalam bentuk butiran atau bongkahan es.
-
Mengapa hujan es terjadi? Fenomena hujan es terjadi akibat adanya pola konvektifitas yang signifikan di atmosfer pada skala lokal hingga regional.
-
Kapan banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Dimana saja banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
Peristiwa ini terjadi sekitar lingkungan Desa Tista yang berlangsung kurang lebih sekitar 30 menit. Tidak ada laporan kerugian materil serta jiwa.
"Dampak dari kejadian tersebut untuk kerugian jiwa dan material nihil," ujar Sumarjaya.
Untuk fenomena hujan es yang terjadi di dua daerah di Pulau Bali, adalah fenomena secara umum dan lumrah terjadi.
"Kalau hujan es, pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum itu bukan sesuatu luar biasa. Artinya, hal tersebut lumrah terjadi," kata Prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra.
Fenomena hujan es, itu diketahui terjadi di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (19/11) dan hujan es kedua juga dilaporkan terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu (22/11).
Eka menerangkan, hujan es itu pada dasarnya disebabkan awan jenis kumulonimbus. Di dalam awan itu sudah terkandung adanya unsur es.
"Kalau misal es yang jatuh dari puncak awan itu, tidak sampai meleleh atau tidak cair semua. Itu, biasanya fonemena hujan es terjadi. Jadi, masih berupa kristal-kristal (paling tidak) sebesar kelereng," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data radar BMKG hujan es di Kediri Tabanan memiliki durasi yang cukup singkat antara pukul 13.00 hingga 13.10 WITA.
Baca SelengkapnyaVideo peristiwa hujan es itu dibagikan oleh warga di media sosial sehingga viral.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaHujan es adalah fenomena meteorologi yang menarik, di mana butiran es terbentuk di awan dan jatuh ke bumi.
Baca SelengkapnyaFenomena bediding membuat suhu udara di Bali akan turun dari suhu maksimumnya dan secara umum hingga 28-30 derajat celsius.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini biasa terjadi setiap Agustus-September.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaEmbun es ke-5 yang tercatat di tahun ini. Begini kondisi Dieng yang kembali membeku.
Baca Selengkapnya