Hujan Es Terjadi di Seyegan Sleman
Merdeka.com - Fenomena hujan es terjadi di Desa Margoagung, Seyegan, Kabupaten Sleman, Selasa (29/1). Hujan es ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Salah seorang warga, Andreas Fitri mengatakan, hujan es terjadi bersamaan dengan hujan deras mengguyur sekitar desanya. Menurut Andreas, hujan es menimbulkan suara mirip genteng dilempar kerikil.
"Pertama saya dengar suara genteng rumah kayak dilempar kerikil. Lalu saya keluar rumah ternyata hujan es," ujar Andreas saat dihubungi.
-
Apa itu hujan es? Hujan es, yang dalam istilah meteorologi dikenal sebagai hail, adalah fenomena presipitasi yang menarik di mana air hujan jatuh dalam bentuk butiran atau bongkahan es.
-
Mengapa hujan es terjadi? Fenomena hujan es terjadi akibat adanya pola konvektifitas yang signifikan di atmosfer pada skala lokal hingga regional.
-
Dimana hujan es biasa terjadi? Dalam konteks meteorologi, hujan es atau yang dikenal dengan istilah hail dapat terjadi di wilayah subtropis maupun tropis.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Apa yang jadi makna hujan bagi sebagian orang? Mungkin sebagian orang menganggap hujan bukanlah fenomena alam biasa. Bagi mereka, di dalam hujan terdapat berbagai macam makna yang begitu mendalam. Nuansa gelap yang menenangkan di langit, irama derau putih, gemericik tetesan air yang bertemu tanah, hingga aroma petrichor yang begitu khas.
-
Kapan biasanya hujan es terjadi? Biasanya, fenomena ini terjadi pada waktu tertentu, terutama antara siang dan sore hari, ketika perbedaan suhu antara udara di permukaan dan atmosfer mencapai puncaknya.
Andreas mengatakan, hujan es itu sempat membuat heboh warga desanya. Warga yang tadinya di dalam rumah justru keluar dan melihat fenomena hujan es.
"Warga keluar sambil teriak-teriak hujan es. Hebohlah pokoknya," ungkap Andreas.
Andreas menambahkan fenomena hujan es tak hanya kali ini terjadi di desanya. Beberapa tahun yang lalu fenomena serupa juga pernah terjadi.
Sementara itu, prakirawan BMKG DIY, Indah Retno Wulan mengatakan jika hujan es benar terjadi di wilayah Seyegan. Hujan es itu disebut Indah karena adanya konvergensi di wilayah tersebut
"Hujan es yang terjadi di Seyegan disebabkan karena ada konvergensi/pertemuan masa udara yang kuat pada wilayah tersebut. Kondisi tersebut menyebabkan terbentuknya awan-awan konvektif yang tumbuh vertikal dan didukung dengan adanya turbulensi (gerakan udara tidak beraturan atau berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan atau temperatur). Sehingga terjadi hujan es/hails," pungkas Indah saat dihubungi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data radar BMKG hujan es di Kediri Tabanan memiliki durasi yang cukup singkat antara pukul 13.00 hingga 13.10 WITA.
Baca SelengkapnyaHujan es adalah fenomena meteorologi yang menarik, di mana butiran es terbentuk di awan dan jatuh ke bumi.
Baca SelengkapnyaVideo peristiwa hujan es itu dibagikan oleh warga di media sosial sehingga viral.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini biasa terjadi setiap Agustus-September.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca SelengkapnyaMembuat geger warga karena hanya turun dan membasahi satu rumah saja.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSuhu dingin yang melingkupi acara ini justru menambah kesan istimewa, menjadikan acara selawat di Dieng sebagai salah satu peristiwa yang menarik untuk diikuti.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaVideo atap rumah Eddy Siswanto yang bocor parah bak air terjun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya