Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hujan kurangi polusi asap kebakaran hutan di Pekanbaru

Hujan kurangi polusi asap kebakaran hutan di Pekanbaru Kebakaran hutan di Riau. ©Reuters

Merdeka.com - Hujan dengan intensitas ringan yang mengguyur Kota Pekanbaru berhasil mengurangi kepulan kabut asap kebakaran hutan yang menyelimuti kota itu. Sejumlah warga mengaku udara pagi ini terasa lebih segar dibandingkan sebelumnya yang sesak akibat asap.

Jarak pandang di beberapa daerah juga lebih baik, setelah sebelumnya menurun drastis hingga tinggal berkisar 200-300 meter.

"Untuk pertama kalinya saya kembali membuka pintu rumah supaya udara masuk, setelah seminggu penuh ditutup akibat asap," kata warga Pekanbaru, Sri Ambarwati (60), Rabu (26/6).

Seperti diketahui, hujan dengan intensitas ringan sempat terjadi di Pekanbaru pada Selasa (25/6) petang. Meski belum merata, warga sangat bersyukur karena hujan sudah mengakibatkan udara terasa lebih bersih.

"Setelah hujan itu, udara pada malam hari jadi lebih dingin. Berbeda dari sebelumnya yang panas dan gerah," ujarnya seperti dilansir Antara.

Dia berharap hujan akan terus turun dengan lebih lebat agar asap dan kebakaran bisa segera ditanggulangi. Hujan dengan intensitas ringan juga sempat terjadi di Kota Dumai, kemarin.

Meski hanya berlangsung sekira 15 menit, warga sudah bersyukur karena pekatnya asap membuat umat muslim di daerah itu sempat menggelar salat Istisqa berjamaah untuk meminta hujan kepada Tuhan.

Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau Kasiarudin mengatakan kondisi udara di beberapa daerah seperti Dumai dan Kabupaten Bengkalis sudah masuk dalam kategori berbahaya akibat polusi asap sisa kebakaran. Data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di daerah itu sempat melebihi 400 psi, sedangkan Kota Pekanbaru pada beberapa hari terakhir kualitas udaranya dalam kondisi tidak sehat.

Pemerintah melalui Satgas Tanggap Darurat Asap terus meningkatkan upaya pemadaman kebakaran dan penanggulangan asap di Riau dengan berbagai cara, salah satunya modifikasi cuaca. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak Sabtu lalu sudah menebar hingga 11 ton garam untuk menyemai awan dalam proses hujan buatan.

Koordinator Lapangan Modifikasi Cuaca BPPT Erwin Mulyana sempat mengatakan peluang keberhasilan hujan buatan di Riau makin meningkat setelah badai siklon tropis di Utara Indonesia mulai memasuki daratan. Sebelumnya badai tersebut membuat penyemaian awan kurang optimal karena cuaca lebih kering, angin bertiup sangat kencang dan menyedot uap air dari udara Riau. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Langit Biru dan Pelangi di Pekanbaru saat Kabut Asap Hilang Diguyur Hujan
Penampakan Langit Biru dan Pelangi di Pekanbaru saat Kabut Asap Hilang Diguyur Hujan

Saat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.

Baca Selengkapnya
Bukan WFH, Ini Penyebab Polusi Udara Jakarta Sempat  Membaik
Bukan WFH, Ini Penyebab Polusi Udara Jakarta Sempat  Membaik

Polusi Jakarta sempat turun drastis pada tanggal 17 Agustus 2023. Apa penyebabnya ya?

Baca Selengkapnya
Langit Jakarta Kembali Biru, Pemprov DKI: Semua Program Berhasil
Langit Jakarta Kembali Biru, Pemprov DKI: Semua Program Berhasil

Pemprov DKI mengklaim perbaikan kualitas udara karena keberhasilan seluruh program untuk mengendalikan polusi udara.

Baca Selengkapnya
Hujan Buatan Guyur Bogor, Menteri LHK Klaim Kualitas Udara Membaik
Hujan Buatan Guyur Bogor, Menteri LHK Klaim Kualitas Udara Membaik

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim kualitas udara di wilayah Bogor membaik seusai diguyur hujan hasil modifikasi cuaca.

Baca Selengkapnya
Potret Kota Pekanbaru Diselimuti Kabut Sebabkan Jarak Pandang Cuma 200 Meter, 4 Penerbangan Delay
Potret Kota Pekanbaru Diselimuti Kabut Sebabkan Jarak Pandang Cuma 200 Meter, 4 Penerbangan Delay

Kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Langit Kelabu Selimuti Jakarta, Mendung atau Polusi Udara?
FOTO: Penampakan Langit Kelabu Selimuti Jakarta, Mendung atau Polusi Udara?

Hampir sepanjang hari Sabtu (23/9), langit kelabu tampak menyelimuti Jakarta. Lantas, apakah hal tersebut merupakan mendung awan hujan atau polusi udara?

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG soal Langit Jakarta Keruh Akibat Polusi Udara Meningkat
Penjelasan BMKG soal Langit Jakarta Keruh Akibat Polusi Udara Meningkat

Penyebab utama yang membuat udara Jakarta terlihat keruh karena adanya lapisan inversi.

Baca Selengkapnya
Langit Jakarta Kembali Biru, Luhut Klaim karena Modifikasi Cuaca
Langit Jakarta Kembali Biru, Luhut Klaim karena Modifikasi Cuaca

Modifikasi cuaca dilakukan dengan menyemprotkan embun air oleh dua pesawat Cesna.

Baca Selengkapnya
Perbandingan Kualitas Udara Jabodetabek Tahun 2023 dan 2024
Perbandingan Kualitas Udara Jabodetabek Tahun 2023 dan 2024

Sigit mengatakan status kuning, yang berarti kualitas udara dalam kategori sedang dan dapat menimbulkan risiko gejala penyakit pada pernapasan.

Baca Selengkapnya
Sempat Membaik, Kualitas Udara di Jakarta Kembali Memburuk Sabtu Pagi
Sempat Membaik, Kualitas Udara di Jakarta Kembali Memburuk Sabtu Pagi

Sejumlah wilayah di Jakarta dengan kualitas udara terburuk, yakni Kemang, Jeruk Purut, Pantai Indah Kapuk, Kebon Jeruk, Cilandak Barat dan Kuningan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Car Free Day di Kawasan Bundaran HI Jakarta dengan Keadaan Polusi Udara Terburuk di Dunia
FOTO: Suasana Car Free Day di Kawasan Bundaran HI Jakarta dengan Keadaan Polusi Udara Terburuk di Dunia

Berdasarkan pantauan situs IQAir pada Minggu (13/8/2023) per pukul 06.14 WIB, kualitas udara Jakarta berada pada peringkat buruk di dunia.

Baca Selengkapnya