Hujan lebat, warga Tanjung Pinang malas ke TPS dan pilih golput
Merdeka.com - Hujan mengguyur Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (9/12). Mendung mulai terlihat sejak pagi, namun hujan mulai terjadi sekitar pukul 11.00 hingga 13.30 WIB.
Akibat guyuran hujan itu, warga setempat mengaku malas menggunakan hak suaranya. Selain itu, mereka juga belum percaya terhadap calon yang akan dipilihnya.
"Kami malas gunakan hak suara, karena hujan. Lagi pula, calon pemimpin yang mau dipilih belum tentu amanah," kata Ani, salah seorang warga Tanjung Pinang, dilansir Antara.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
Ani bersama suami, dan kedua orangtuanya memilih golput, meski tim sukses dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut I HM Sani-Nurdin Basirun, dan nomor urut 2 Soerya Respationo-Ansar Ahmad sudah meminta untuk memberi dukungan.
"Hujan alasan yang tepat untuk kami tidur. Kami bukan apatis, tetapi mempertimbangkan matang-matang, sehingga tidak memilih," katanya.
Hal yang sama dilakukan Arman, Heri, Imam dan Mila. Mereka tidak dapat mencoblos karena hujan, meski memiliki surat keterangan pemungutan suara.
"Sekarang hujan lebat, jadi kami tidak menggunakan hak pilih. Tadi pagi mau ke TPS, tetapi malas," kata Arman, warga Batu 4 Tanjung Pinang.
Heri, warga Batu 5 Tanjung Pinang tidak dapat menggunakan hak suaranya karena masih berteduh di sekitar pasar di Kota Lama Tanjung Pinang.
"Saya dari Batam, baru siang ini sampai Tanjung Pinang. Rencananya mau mencoblos, tetapi tak bisa karena hujan lebat," ucapnya.
Iman dan keluarganya yang tinggal di Batu 9 tidak menggunakan hak suaranya karena hujan lebat. Jarak antara TPS dengan rumahnya cukup jauh, karena itu dia bersama keluarganya memilih tidak menggunakan hak suaranya.
"Kami hanya memiliki tiga suara, tidak beri pengaruh juga terhadap pilkada," ujarnya.
Sedangkan Mila, warga Batu 6 Tanjung Pinang tidak menggunakan suara karena menjaga anaknya yang masih bayi. "Hujan lebat, tidak bisa bawa anak saya ke TPS," katanya.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Tanjung Pinang Dhira Utama mengatakan, berdasarkan pantauan citra satelit tidak terdapat pumpunan awan yg siginfikan di Pulau Bintan (Tanjung Pinang dan Kabupaten Bintan), namun masih adanya pengumpulan massa udara di selatan pulau itu membuat potensi pembentukan awan konvektif, yang menyebabkan hujan masih cukup tinggi terutama pada pagi hingga siang hari.
"Kondisi cuaca di Pulau Bintan hujan ringan-sedang disertai petir pada siang hari dan masih bersifat tidak merata. Potensi hujan umumnya terjadi di Dompak, Senggarang, Tanjung Pinang Timur dan Tanjung Pinang Barat, sedangkan di Kabupaten Bintan terjadi di Kijang dan sekitarnya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaMeski lokasi TPS terpantau becek akibat guyuran hujan lebat, warga tetap antusias untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Tangerang Selatan menggelar pemungutan suara susulan di 14 TPS yang berada di Kecamatan Pondok Aren.
Baca SelengkapnyaPSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan TPS.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, 84 pemilih tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun DPTb.
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pilkada 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. Total, ada tiga kandidat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaDirencanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar Nyoblos di TPS 11 Lempongsari Semarang, Ditemani Istri dan Anak hingga Ketua TPN
Baca Selengkapnya