Hujan terus menerus, sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang banjir
Merdeka.com - Akibat guyuran hujan sejak dini hari, sungai setempat meluap mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang, Banten, terendam banjir. Air menggenangi ribuan rumah warga tersebar pada sepuluh desa, dengan ketinggian berkisar 40 sentimeter hingga 80 sentimeter.
"Warga yang rumahnya terendam sudah dievakuasi ke lokasi aman seperti rumah ibadah dan sekolah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, di Tangerang, Minggu (28/2).
Teteng mengatakan, banjir juga merendam badan jalan di Desa Gelam, Kecamatan Pasar Kemis, dan di perbatasan dengan Kota Tangerang.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Dalam catatan petugas di lapangan, desa terendam di antaranya yakni Desa Kadu Agung dan Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, akibat luapan Sungai Cimanceuri.
Menurut Teteng, daerah lain terendam adalah Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa dan Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Perumahan Permata, Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg. Bahkan, air juga menggenangi rumah penduduk di Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo.
Meski begitu, warga paling banyak mengungsi berada di Desa Gelam Jaya dan Cibadak, karena ketinggian air mencapai 80 centimeter di dalam rumah penduduk.
Teteng melanjutkan, banjir akibat hujan turun sejak dua hari terakhir ini tanpa henti. Alhasil, sungai tidak mampu menampung debit dan meluap. Demikian pula rumah warga yang terendam letaknya lebih rendah dari kawasan lain, sehingga mereka terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.
"Banyak juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga mereka menunggu banjir surut," ujar Teteng, seperti dilansir dari Antara.
Teteng menambahkan, mereka telah mendirikan dapur umum dan posko banjir serta tenda darurat buat penanganan korban banjir.
Pihaknya mendirikan posko banjir di antaranya di Tigaraksa, Pasar Kemis, Rajeg, Kronjo dan Cikupa buat memudahkan pemantauan dan koordinasi kerja. Bantuan telah diberikan kepada warga mengungsi berupa beras, selimut, mi instan, makanan bayi, air mineral, dan biskuit.
Teteng melanjutkan, para korban membutuhkan bantuan supaya diminta segera melapor ke aparat pada posko sudah ada, agar dapat dideteksi dan upaya penanggulangan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaPemicu banjir tanggul jebol membuat puluhan warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca Selengkapnya