Hujan Tiga Hari Berturut-turut, Bendungan Benanga Samarinda di Level Waspada
Merdeka.com - Bendungan Benanga Lempake, di Samarinda, Kalimantan Timur, berada di level waspada. Kenaikan debit bendungan disebabkan hujan deras selama tiga hari berturut-turut hingga Minggu (22/12). Ribuan rumah yang berada di kawasan aliran Sungai Karang Mumus (SKM) terancam banjir.
Pantauan Merdeka.com pada Senin (23/12) sekira pukul 11.04 Wita, debit tinggi muka air (TMA) Bendungan Benanga mendekati angka 70 cm.
"Posisi 68 cm. Ini level waspada. Kalau di hilir bendungan, di permukiman aliran sungai karang mumus (SKM) siaga 1," kata petugas jaga Bendungan Benanga, Saryono, kepada merdeka.com.
-
Kapan pencemaran di bendungan terjadi? 'Pencemaran ini sudah berbulan-bulan, ini baunya nyengat sekali sampai ke hidung, jadi tidak bisa dipakai nyuci beras, nyuci, mandi,' kata dia.
-
Kapan banjir Pekalongan terjadi? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Kapan banjir bandang terjadi? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
Saryono menerangkan, peningkatan TMA terjadi perlahan 1-2 cm mulai Minggu (22/12) kemarin, sebagai imbas dari hujan 2 hari sebelumnya. "Kemarin kan hujan merata di hilir dan hulu Bendungan," ujar Saryono.
Dia menjelaskan, pembersihan bendungan dari Gulma, terus berjalan sampai sekarang ini. Rencananya, bakal dilakukan pengerukan sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan Bendungan.
"Debit TMA 68 cm ini, mungkin masih meningkat 69 cm. Bisa bertahan, asalkan di hulu Bendungan (kawasan Samarinda Utara), tidak turun hujan. Karena dari hulu, air turun ke Bendungan," sebut Saryono.
Masih disampaikan Saryono, banjir besar yang merendam sebagian wilayah Samarinda di bulan Juni 2019 lalu, posisi tertinggi TMA berada di 78 cm.
"Waktu itu hujan siklus 10 tahunan. Di hilir Bendungan (permukiman di bantaran SKM) perlu diperhatikan," ungkap Saryono.
"Perlu dilihat juga. Yang jelas, alur SKM itu perlu ada pelebaran, dan juga pengerukan untuk meminimalisir dampak dari meningkatnya TMA di Benanga ini," demikian Saryono.
Untuk diketahui, sebagian kota Samarinda dilanda banjir akibat luapan daerah aliran sungai Karang Mumus, selama 2 pekan sejak 8 Juni 2019. Pemkot menetapkan 2 kali status tanggap darurat hingga 21 Juni 2019. Banjir saat itu ikut melumpuhkan aktivitas masyarakat hingga kawasan bisnis. Tercatat, ada sekitar 56 ribu jiwa terdampak banjir saat itu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 09.00 WIB, dimana TMA sebesar 209 cm dan kembali naik pada pukul 10.00 WIB menjadi 218 cm.
Baca SelengkapnyaBPBD Jakarta mengeluarkan peringatan dini bagi warga yang tinggal di bantaran sungai.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (25/9) sore, pukul 16.00 Wib. Hingga malam ini, sejumlah wilayah masih gerimis.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca Selengkapnyawaspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaHujan yang mengguyur sejak malam hari membuat pemukiman warga di Kelurahan Rawa Terate terendam banjir.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaHujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3) dini hari.
Baca Selengkapnya