Hukum cambuk di Aceh jadi daya tarik wisatawan Malaysia
Merdeka.com - Pelaksanaan hukum cambuk di Banda Aceh menyita perhatian wisatawan mancanegara. Terutama wisatawan asal Malaysia yang sedang berlibur. Mereka sengaja meluangkan waktu untuk menyaksikan langsung proses hukum cambuk.
Ada 27 wisatawan asal Negera Bagian Terengganu, Malaysia sengaja datang ke Masjid Babussalam, Lampaseh Aceh, Kecamatan Meuraxa, kota Banda Aceh, Selasa (27/2). Mereka mulanya sedang berlibur dan mengunjungi sejumlah objek wisata tsunami yang ada di Banda Aceh.
Mereka datang ke lokasi hukuman cambuk menggunakan satu unit bus. Rombongan wisatawan asal negeri jiran ini mayoritas kaum laki-laki. Bahkan satu di antaranya mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Negera Bagian Terengganu, Malaysia, Muhammad Ramly bin Nuh Nos.
-
Bagaimana hukuman cambuk di Singapura dilakukan? Hukuman cambuk di Singapura dilakukan dengan mencambuk pelaku di bagian belakang paha menggunakan tongkat kayu dan dapat meninggalkan bekas luka permanen.
-
Dimana Tasamuh diterapkan? Selain itu, tasamuh penting diterapkan di kehidupan sehari-hari.
-
Dimana tradisi Rajabiyah? Belum lama ini tradisi Rajabiyah masih digelar di Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung dan Jamjaneng yang juga dipertahankan di Desa Kalijaya, Kecamatan Alian, Kebumen.
-
Kenapa Rajah digunakan di Aceh? Rajah yang ada di Aceh cenderung digunakan sebagai metode pengobatan yang terkena serangan magis dan berbau klenik, seperti teluh, guna-guna, santet, dan sebagainya. Bahkan, nama-nama penyakit yang berkembang di masyarakat Aceh disebut Peunyaket Donya atau penyakit dunia.
-
Kenapa Malaysia meniru Indonesia? Rencana Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk meniru kesuksesan yang diraih oleh Timnas Indonesia tampaknya mulai membuat para pesaingnya merasa tertekan.
-
Apa bentuk pemerintahan Malaysia? Bentuk pemerintahan Malaysia adalah Monarki Parlementer. Di mana parlementer di bawah pemerintahan monarki.
Mantan Senator negara bagian itu, Muhammad Ramly mengaku sangat kagum dengan hukuman cambuk yang diterapkan di Banda Aceh. Dia berharap pelaksanaan syariat Islam di Aceh bisa terus berlanjut dan diberikan keamanan dan ketertiban.
"Apa yang dilakukan di Banda Aceh patut dicontoh menegakkan syariat Islam dengan adanya hukum cambuk ini," kata Muhammad Ramly bin Nuh Nos, Selasa (27/2) di sela-sela prosesi hukum cambuk.
Menurut Muhammad Ramly, di negara bagian Terengganu Malaysia memang sudah ada qanun jinayah tersebut. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada implementasi seperti di Aceh. Hukum jinayat yang ada dalam qanun di Terengganu terang Muhammad Ramly hampir sama dengan yang berlaku di Aceh.
"Bedanya belum terlaksana dengan baik, ada kepentingan politik, ada yang tidak sepakat," jelasnya.
Kalau pun dijerat dengan qanun tersebut, kata Muhammad Ramly, terpidana bisa memilih apakah dicambuk, penjara atau membayar denda. Bila terpidana membayar denda sebesar RM 5000, maka terpidana tersebut terbebas dari hukumannya.
"Jarang dicambuk, kalau tidak sanggup bayar denda, mereka pilih dipenjara," jelasnya.
Menurutnya, Brunei Darussalam yang dasar hukum negaranya syariat Islam belum terlaksana hukum cambuk seperti di Aceh. "Brunei saja belum ada pelaksanaan, di Aceh sudah dilaksanakan," tuturnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surga kecil yang berada di ujung Barat ini menyimpan kekayaan alam bawah laut yang begitu indah.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan gerbang perbatasan Indonesia-Malaysia via desa terakhir di Sambas. Simak ulasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaTari zapin merupakan salah satu kesenian tradisional Riau yang begitu terkenal.
Baca SelengkapnyaKata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
Baca SelengkapnyaWisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang hendak menjelajah Aceh, bisa mengunjungi Pulau Rubiah. Pulau ini merupakan salah satu pulau kecil yang ada di Sabang, Aceh yang mempesona.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan terkait asal usul gelar Haji di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTeluk Jantang, spot wisata tersembunyi yang berada di Pantai Barat Aceh menyajikan pasir putih dan birunya air laut yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaKuliner ini memiliki sentuhan bahan rempah-rempah pilihan sehingga menghasilkan rasa yang khas dan tidak lekang oleh waktu.
Baca SelengkapnyaHalaman Masjid Raya Baiturrahman menjadi hangat dengan macam kegiatan umat Islam yang menunggu buka puasa.
Baca SelengkapnyaTercermin dari banyaknya produk halal khas Minang yang mudah dijumpai di pasaran.
Baca SelengkapnyaPakaian adat ini menjadi identitas utama bagi masyarakat Riau dan Kepri serta memiliki keunikan dan mengandung nilai-nilai kebudayaan tinggi.
Baca Selengkapnya