Hukum terabaikan, 2 tahun pemerintahan Jokowi habis untuk politik
Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Sumatera Barat meluncurkan buku bertajuk 'Hukum yang Terabaikan' karya Guru Besar Hukum Universitas Andalas, Saldi Isra. Acara tersebut juga menjadi ajang diskusi dalam rangka menyambut dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf kalla.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif turut hadir dalam diskusi ini. Laode menyindir pemerintahan Jokowi-JK selama dua tahun ini, di mana energi pemerintah habis untuk konsolidasi politik.
"Dua tahun awal pemerintahan ini dihabiskan untuk konsolidasi politik, pilihan Jokowi dalam kabinet juga tidak serius-serius amat," kata Laode di Kantor ICW, Jakarta, Selasa (18/10).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Beliau juga menyebutkan seandainya di buku 'Hukum yang Terabaikan' ini juga dibahas tentang pemilihan kabinet, maka buku karya Saldi Isra ini akan menjadi sempurna.
"Terlihat betul kalau kita mau fair kan kalau kita lihat bagaimana Jokowi-JK memilih orang-orang di kabinetnya hanya mengedepankan politik. Menteri Hukum dan HAM dari partai politik, Jaksa Agung dari partai politik bahkan kalau tidak ada ribut-ribut ikatan keluarga barangkali kita semua tahu siapa Kapolrinya tapi kita tidak usah sebut nama," jelas Laode.
Di tempat yang sama, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Mochtar menyatakan, pemerintahan Jokowi-JK dalam dua tahun ini hanya mengedepankan politik. Agenda hukum masih jauh dari cita-cita.
"Kelihatan betul kalau agenda hukum ini dikebelangkan padahal penguatan ekonomi, partai politik dan lain-lain itu membutuhkan hukum yang mapan," tegas Zainal.
Dia juga menambahkan bahwa upaya pemerintah dalam mendamaikan kehidupan politik antar parpol masih sangat rendah. Menurut Zainal, pemerintahan Jokowi-JK dalam dua tahun ini tengah mengalami halusinasi paradigma.
"Mereka tidak melihat sebuah paradigma membangun negara itu dengan cara yang lebih tepat. Ekonomi, hukum, politik dan beberapa faktor lainnya harusnya berjalan dengan seimbang jangan sampai ada beberapa hal yang dikedepankan. Misalnya mengedepankan kehidupan ekonomi tapi kemudian meninggalkan agenda-agenda hukum dan pemberantasan korupsi," jelas Zainal.
"Sampai saat ini kita belum melihat Presiden yang berani meletakkan hukum di tengah-tengah konteks yang lebih kuat dibanding hal yang lain. Yang kita lihat hanyalah mengharuskan adanya bagi-bagi jabatan," tandasnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaHasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.
Baca SelengkapnyaKondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut jeblok dan memberikan rapor lima kepada Jokowi soal penegakan hukum dan HAM.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Yasonna menanggapi rapor merah yang diberikan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum dan HAM di era Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca Selengkapnya