Hulu Sungai Cimanuk rusak parah penyebab banjir bandang di Garut
Merdeka.com - Direskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Kliment Dwikorjanto mengakui bagian hulu Sungai Cimanuk mengalami kerusakan parah lantaran alih fungsi lahan. Kerusakan itulah yang menyebabkan banjir bandang menyergap Garut hingga menewaskan 34 korban jiwa dan 19 lainnya hilang.
"Semula hutan lindung, tapi 2005 ke atas ada peraturan itu jadi hutan produksi. Sekarang kenapa kok masih ada kegiatan (perkebunan) di sana," kata Kliment di Mapolda Jabar, Kamis (6/10).
Oleh karena itu, pihaknya yang dipimpin Wadirkrimsus AKBP Diki Budiman melakukan penyelidikan. Usai banjir bandang Selasa 20 September lalu ditemukan fakta bahwa kondisi hutan lindung yang berfungsi menampung air sudah kritis.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dia menyebutkan, alih fungsi lahan perkebunan diindikasikan adanya 160 kelompok tani. Sehingga pihaknya akan mencari siapa yang membiayai dan bertanggung jawab atas adanya alih fungsi lahan tersebut.
Begitu juga soal pendirian tempat wisata dan vila atau hotel di Kecamatan Samarang, yang memang sangat marak bangunan komersil. Apakah pendiriannya sesuai dengan RT RW atau tidak.
"Ada kejanggalan. Seharusnya tidak di situ. Kami belum melihat sejauh mana perizinan dikeluarkan. Kenapa ada vila di sana," tegasnya.
Dia melanjutkan, hari ini pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi. Totalnya ada 15 saksi, baik itu dari BUMD, BUMN, dinas terkait, pengusaha wisata, hingga perorangan.
Jika di kemudian hari dari hasil pemeriksaan terbukti ada pelanggaran, maka status penyelidikan akan dinaikkan menjadi penyidikan.
Begitu juga jika terindikasi adanya korupsi, pihaknya akan bekerja sama dengan BPKP Perwakilan Jabar.
"Tim ini tugasnya mencari apa betul ada pelanggaran? Karena hutan sudah jadi perkebunan, sudah beralih fungsi," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaTanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca Selengkapnya