HUT ke 270 Solo, wali kota ajak warga lakukan revolusi mental
Merdeka.com - Hari jadi Kota Solo ke 270 dimanfaatkan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo (Rudy) untuk mengajak seluruh warga merubah kebiasaan lama sebagai manifestasi revolusi mental. Apa itu maksud revolusi mental?
"Mari kita mulai perubahan dari hal-hal yang kecil dulu. Membuang sampah pada tempatnya misalnya, mematuhi aturan lalu lintas, membersihkan lingkungan dan lain sebagainya," ujar Rudy saat upacara hari jadi ke-270 Kota Solo di Stadion Sriwedari, Selasa (17/2).
Menurut Rudy kebiasaan yang dia sampaikan itu sebenarnya menjadi budaya masyarakat Solo sejak dulu. Jika seluruh elemen masyarakat memperhatikan hal-hal kecil seperti itu, ia yakin akan membawa imbas yang besar bagi pengembangan kota ke depan.
-
Kenapa budaya Turun Mandi masih ada di Solok? Budaya asli Minangkabau ini sampai sekarang masih ada dan dipertahankan di beberapa tempat. Solok, menjadi salah satu daerah yang masih menjaga tradisi turun-temurun tersebut.
-
Bagaimana cara mengenal kuliner khas Solo? Anda juga bisa mencicipi kuliner khas setempat tiap berkunjung ke suatu kota atau daerah. Kali ini, Merdeka.com akan mengajak Anda berkenalan dengan aneka kuliner Solo.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Solo? Yup, banyak sekali tempat yang bersejarah peninggalan kerajaan zaman dulu di Solo yang kemudian dijadikan lokasi wisata sejarah yang ciamik dan wajib untuk dikunjungi.
-
Kapan tradisi ini dimulai? Tradisi undangan berhadiah kopi saset hingga bumbu masak telah lama digunakan masyarakat Majalengka sebelum melangsungkan hajatan.
-
Kenapa warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Kenapa selat Solo populer? Kuliner hasil percampuran dengan budaya Eropa ini sudah kian populer.
"Kebiasaan lama yang tidak peduli terhadap kota dan lingkungannya, harus ditinggalkan. Kita ganti dengan perilaku baru yang kreatif dan dinamis," tandasnya.
Sementara itu upacara peringatan Hari jadi ke-270 Kota Solo, dilakukan dalam suasana adat Jawa. Seluruh peserta dan petugas upacara mengenakan busana adat Jawa. Demikian juga aba-aba dalam upacara juga menggunakan Bahasa Jawa.
Sebelum mengakhiri tugasnya, pria yang akrab disapa Rudy tersebut meluncurkan sebuah buku berisi visi misi kepemimpinannya. Buku berjudul 'Pemimpin adalah Pelayanan' tersebut dibagikan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan tamu undangan saat upacara peringatan HUT ke-270 Kota Solo, Selasa (17/2) di Stadion Sriwedari.
"Buku ini saya bagikan sebagai kenang-kenangan menjelang masa akhir jabatannya saya Juli mendatang," katanya.
Menurut Rudy, buku setebal 114 halaman itu merupakan hasil buah pikirannya, selama menjabat wakil wali kota hingga wali kota Solo.
"Buku ini berisi soal konsistensi saya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Yakni dengan program 3WMP, Waras, Wasis, Wareg, Mapan dan Pangan," ujarnya.
Filosofi 3WMP, kata Rudy, berasal dari kebutuhan pokok manusia yang dituangkan dalam visi misinya selama memimpin Kota Solo.
"Waras itu artinya sehat merupakan kebutuhan dasar kita. Menjadikan warga waras adalah kewajiban seorang pemimpin daerah. Wasis berarti pandai atau pintar. Bidang pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi warga Solo," terangnya.
Kemudian Wareg yang artinya kenyang. Rudy mengatakan hal tersebut juga merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Mapan lanjut Rudy, berarti sikap dan perilaku masyarakat. Sedangkan Papan yang artinya tempat tinggal.
"Kalau 3WMP ini sudah terpenuhi, kesejahteraan masyarakat akan tercapai," sambungnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsolidasi Relawan Bang Ara dan Stefanus Gusma deklarasikan dukungan Gus Bhre sebagai Walikota Solo.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaGibran menambahkan Jika saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari UNESCO terkait penghargaan tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya, Upacara HUT RI di Kota Solo dipimpin oleh Mangkunegara X.
Baca SelengkapnyaMas Adi menyampaikan bahwa masyarakat saat ini masih mempunyai semangat yang tinggi untuk nguri nguri budaya.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaJokowi yang pernah menjabat Wali Kota Solo selama 7 tahun mengaku tidak ada pesan khusus untuk kedua tokoh muda itu.
Baca SelengkapnyaAhok menilai Gibran tak bisa bekerja, sedangkan Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.
Baca SelengkapnyaRudy menilai semakin banyak pasangan calon semakin bagus untuk demokrasi.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan yang berlangsung empat mata itu, membicarakan Pilkada Solo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri perayaan malam pergantian tahun di kota Solo, Surakarta
Baca Selengkapnya"Solo ini pusat negara dari dulu, pusat kekuasaan, jadi orang Solo itu pandai berpolitik,” kata Prabowo
Baca Selengkapnya