Hujan batu sempat terjadi di puncak Gunung Rinjani
Merdeka.com - Sejumlah pendaki mengaku terjadi hujan batu dan longsor di sepanjang jalur pendakian menuju Gunung Rinjani, Lombok pada saat terjadi gempa bumi 6,4 Skala Richter mengguncang. Kini sebagian besar dari mereka masih terjebak di jalur pendakian.
Salah seorang porter, Muhsan (40) mengatakan, saat terjadi gempa hebat, ada 500 wisatawan sedang berada di atas pos Sembalun Lawang, sebelum lokasi menuju puncak Gunung Rinjani. Bahkan banyak pendaki yang terjatuh akibat getaran.
"Masing-masing langsung lari menyelamatkan diri. Sudah tidak ada yang urus teman," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/7).
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Bagaimana pendaki turun dari Gunung Dempo saat erupsi? Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung.
-
Siapa yang menikmati pemandangan di Gunung Rinjani? Gunung Rinjani adalah salah satu gunung yang menjadi favorit banyak orang. Hal ini lantaran Gunung Rinjani menyuguhkan pemandangan yang fantastis.
-
Bagaimana pendaki mencapai puncak? Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mendaki Gunung Salak. Puncak yang umumnya menjadi tujuan pendaki adalah Salak I. Alternatif jalur lainnya termasuk melalui 'jalan belakang' melalui Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, yang berdekatan dengan Gunung Bunder.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
"Semua jalur pendakian sudah tertutup longsor dan sudah susah dilalui. Saya tidak ingat berapa titik yang terjadi longsor karena di dari atas juga terjadi hujan batu," tambah Muhsan.
Sementara itu, seorang pendaki asal Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Ahmad mengungkapkan, ada lebih dari ratusan pendaki sedang di atas Gunung Rinjani saat terjadi gempa.
"Semua langsung turun ke bawah karena di atas terjadi tanah longsor disertai jatuhnya batu-batu," jelasnya.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti. Apakah pendaki yang berada di atas Gunung Rinjani sudah turun semua atau tidak. Karena begitu terjadi gempa para pendaki langsung turun sambil berlari.
"Nah kalau soal itu saya kurang tahu pasti. Karena jumlah pendaki saja ada ratusan di atas, ada dari luar negeri dan dalam negeri," tutup Ahmad.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena erupsi, Ridho bersama dua teman lainnya pun terpisah dari rombongan.
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaMinggu (3/12) sore Gunung Marapi, Sumatra Barat mengalami erupsi dan memuntahkan abu vulkanik.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaTotal pendaki yang naik ke Gunung Marapi sebanyak 70 orang.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaNolianus menceritakan detik-detik sebelum terjadi letusan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 6 pendaki asal Riau masih terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), yang kembali erupsi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 10 fakta Gunung Rinjani yang sarat legenda dan keindahan alam.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter.
Baca SelengkapnyaPendaki bernama Iqbal ini membagikan momen saat mendaki di Gunung Marapi sebelum erupsi.
Baca Selengkapnya