Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hutan Gunung Lawu terbakar, Perhutani Surakarta siaga

Hutan Gunung Lawu terbakar, Perhutani Surakarta siaga Apel siaga Perhutani di Pos Cemoro Kandang puncak Lawu. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Hutan di lereng Gunung Lawu seluas 1,5 hektare terbakar, Selasa (19/6) lalu. Hingga saat ini penyebab kebakaran hutan di petak 63 RPH (Resor Pemangkuan Hutan) Nglerak, Juwangi BKPH Lawu utara tersebut belum diketahui. Beruntung kebakaran tersebut akhirnya padam dalam waktu 24 jam setelah turun hujan deras.

Kepala Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta Eka Muhammad menduga kebakaran disebabkan faktor kelalaian manusia. Pihaknya kesulitan untuk melakukan penyelidikan, karena lokasi lahan terletak di ketinggian 2 ribu meter di atas permukaan laut dan berada di tepi jurang. Sehingga sulit untuk dijangkau manusia.

"Kejadian itu bisa saja dilakukan oleh orang-orang tertentu yang lagi cari jamu atau apa. Jadi bukan orang mendaki atau bikin arang. Pasti dilakukan manusia yang bikin api karena kedinginan, tapi lupa mematikannya," ujar Eka saat seusai Apel Siaga Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan KPH Surakarta di Tawangmangu, Sabtu (23/6).

Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya mulai membentuk satuan pelaksana. Mereka juga melibatkan masyarakat serta instansi lain dalam melakukan antisipasi kebakaran di lereng Lawu.

Eka menyebut, ancaman kebakaran hutan selalu muncul saat musim kemarau. Untuk itu pihaknya terus meningkatkan kesiagaan melakukan pencegahan maupun penanganannya.

Eka menjelaskan, sebagian besar vegetasi di lereng Gunung Lawu berupa pohon pinus yang memiliki sifat mudah terbakar. Sebagai upaya antisipasi, pihaknya melakukan sosialisasi mengenai bahaya kebakaran kepada para pendaki yang memasuki wilayah Lawu.

"Secara teknis, mulai dari pos itu kami bikin papan peringatan untuk pendaki, dilarang bikin perapian di atas, tidak boleh membuang puntung rokok sembarangan. Kami juga ada patroli dari pos Cemoro Kandang sampai Pos Cetho," terangnya.

Selain kepada pendaki, lanjut Eka, petugas dan relawan juga mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas perapian di sekitar hutan, termasuk membuat arang.

"Untuk alat pemadaman kami masih tradisional, pakai gepyokan. Untuk alat pemadam masih terbatas, terus terang kami masih kekurangan. Ke depan kami akan berusaha melengkapinya," tutup Eka.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan

Miris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.

Baca Selengkapnya
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare

Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang

Baca Selengkapnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya

Kepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya

BPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.

Baca Selengkapnya
Hutan Pinus Gunung Selendang 2,5 Hektare di Lumajang Terbakar
Hutan Pinus Gunung Selendang 2,5 Hektare di Lumajang Terbakar

Butuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.

Baca Selengkapnya
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Mbok Yem dan Warungnya
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Mbok Yem dan Warungnya

Menjadi pemilik warung tertinggi di Indonesia, begini kondisi Mbok Yem dan warungnya di Gunung Lawu.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.

Baca Selengkapnya
Lahan Perbatasan Hutan Lindung di Riau Terbakar, 40 Personel Pemadam Dikerahkan
Lahan Perbatasan Hutan Lindung di Riau Terbakar, 40 Personel Pemadam Dikerahkan

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Lereng Gunung Agung Meluas hingga 80 Hektare, Kawasan yang Terbakar Bertambah
Kebakaran Lereng Gunung Agung Meluas hingga 80 Hektare, Kawasan yang Terbakar Bertambah

Petugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.

Baca Selengkapnya
10 Hektare Lahan Perusahaan Sawit di Pelalawan Terbakar
10 Hektare Lahan Perusahaan Sawit di Pelalawan Terbakar

Dalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Gunung Arjuno Kebakaran, Hutan Ribuan Hektare Habis Dilahap Api
Kondisi Terbaru Gunung Arjuno Kebakaran, Hutan Ribuan Hektare Habis Dilahap Api

Kebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.

Baca Selengkapnya
Area Terbakar Capai 100 Ha, Apa Kendala Pemadaman Kobaran Api di Lereng Gunung Agung
Area Terbakar Capai 100 Ha, Apa Kendala Pemadaman Kobaran Api di Lereng Gunung Agung

Titik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).

Baca Selengkapnya