Hutan Mangrove di Gunungsitoli Dirusak
Merdeka.com - Hutan mangrove yang berada di Desa Teluk Belukar, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, dirusak dengan cara dicabut menggunakan alat berat beko.
Kepala Desa Teluk Belukar Fatizanolo Mendrofa membenarkan jika di daerahnya ada perusakan hutan mangrove menggunakan alat berat beko.
"Hutan mangrove yang dirusak lokasinya berada tepat di samping jembatan atau di belakang rumah makan milik warga," ungkapnya dilansir Antara, Sabtu (7/11).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Bagaimana cara menjaga hutan Kutai Timur? Lebih hebat lagi, hutan dan alam juga dijaga melalui pendekatan adat. Di Hutan Lindung Wehea bahkan ada lembaga adat khusus yang menjaga hutan. Ada patrol rutin yang dilakukan agar hutan tetap Lestari.
-
Apa itu Gumuk Pasir Tungtung Karang? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk. Pemandangannya indah, dengan perpaduan tumbuhan hijau dan hamparan pasir pantai.
-
Apa yang menarik di hutan mangrove Kulon Progo? Pengunjung dapat menikmati berbagai spot foto yang menarik di Hutan Mangrove Kulon Progo, seperti jembatan kayu yang terbentang di tengah hutan, area hutan bakau yang rimbun, dan pemandangan sungai yang mempesona.
-
Dimana Gumuk Pasir Tungtung Karang berada? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.
Menurut dia perusakan hutan mangrove tersebut sudah dilakukan sebulan yang lalu menggunakan alat berat beko.
"Saya sudah mengingatkan untuk menghentikan aktivitasnya tersebut karena melanggar aturan, tetapi pelaku tidak menggubris dan terus melanjutkan aktivitas merusak tanaman mangrove," katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli Titin Gulo mengaku baru mendapat informasi terkait perusakan hutan mangrove di Desa Teluk Belukar.
"Informasi ini baru kita dapatkan dan sudah dilakukan langkah langkah pertama, dan karena kantor sudah tutup kita koordinasi dan minta camat sebagai kepala wilayah untuk mengimbau kepada pelaku untuk menghentikan segala kegiatan itu," terangnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca SelengkapnyaDengan usaha yang tekun dan dibantu oleh BGRM, kini hutan mangrove di Deli Serdang ini sudah semakin membaik.
Baca SelengkapnyaKebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Taman Nasional Baluran mengalami kebakaran. Akibatnya, objek wisata ini ditutup untuk wisatawan hingga akhir September.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaPotret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca SelengkapnyaTitik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan ruas jalan tol seksi I Semarang - Sayung yang dilakukan pemerintah pada tahun 2023 berimbas pada ekosistem lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaButuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca Selengkapnya