Hutan seluas 4 hektare milik Perhutani di Ponorogo terbakar
Merdeka.com - Hutan milik Perum Perhutani seluas sekitar empat hektare di Desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terbakar sejak Kamis (5/7) malam.
Menurut informasi yang dihimpun pejabat penerangan Kodim 0802/Ponorogo, Serka Didik Kurniawan, bahwa berdasarkan laporan sejumlah personel TNI yang ikut melakukan pemadaman di lokasi, kebakaran terjadi di petak 117c Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sawoo.
"Kebakaran hutan yang terjadi sejak Kamis malam, melalap setidaknya empat hektare lahan hutan RPH Sawoo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bondrang yang berdekatan dengan Desa Tugurejo Kecamatan Sawoo," ujar Didik seperti dikutip Antara.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi Hutan Poncosumo? Terletak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, objek wisata ini seakan menyuguhkan surga tersembunyi.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Apa yang terbakar di Kampung Turis Pangandaran? Namun pada Kamis (31/8) pagi, tiga restoran di pusat wisata kuliner itu ludes dilalap si jago merah.
Menurut dia, Bintara Tinggi Tata Usaha dan Urusan Dalam (Bati Tuud) Koramil Sawoo, Peltu Nyoman dan Babinsa Tugurejo bersama tiga orang anggota Polsek Sawoo, petugas Perhutani serta masyarakat sekitar lokasi kebakaran telah berusaha memadamkan kobaran api secara manual.
Dia menuturkan, upaya pemadaman dilakukan dengan sistem tradisional 'gepyok' manual menggunakan ranting pohon.
"Upaya pemadaman kebakaran dilakukan dengan menggunakan 'gepyok' manual. Karena lokasi kebakaran jauh dari sumber air," kata Didik menjelaskan.
Kebakaran hutan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sedangkan kerugian materiil masih dilakukan pendataan oleh petugas Perhutani RPH Sawoo dengan melibatkan aparat kepolisian setempat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Butuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca SelengkapnyaKebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaCagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaUsaha pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tim damkar dari daerah-daerah lain
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah padam. Kebakaran itu berdampak pada 661 hektare lahan di sana.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaPetugas dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil ) dan Polri (Polsek) bersama-sama berusaha memadamkan api di lokasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Sabtu (26/8) terpantau 3 titik Api di atas Bukit Budug Asu, dan meluas ke Curah Sriti dan Bukit Lincing.
Baca Selengkapnya